Eksplroasi.id.PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) mempercepat pembangunan dua unit Mobile Power Plant (MPP) atau mesin pembangkit listrik bergerak yang akan masuk ke sistem jaringan listrik Pulau Lombok.
“Satu unit telah berhasil sinkron ke sistem Lombok, sehingga bisa digunakan untuk pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Nasional, satu unit lagi, dari target September, pada Agustus kami usahakan sudah mulai beroperasi,” kata General Manager PLN Wilayah NTB Karyawan Aji, seperti dikutip dari Antara, di Mataram, Senin (1/8/2016).
Ia menyebutkan, dua unit MPP tersebut masing-masing berkapasitas 1 x 25 megawatt (MW), sehingga total produksi energi listrik yang akan masuk ke sistem jaringan listrik Pulau Lombok mencapai 50 MW.
Mesin Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) generasi delapan atau terbaru tersebut disewa oleh pemerintah dari Singapura untuk menunjang ketersediaan energi listrik di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok.
Aji menambahkan, pembangunan dua unit MPP yang satu lokasi dengan areal PLTU Jeranjang, di Desa Taman Ayu, Kabupaten Lombok Barat tersebut melibatkan PLN Batam. “Satu unit pembangkit listrik telah berhasil sinkron ke sistem kelistrikan Lombok, pada Jumat, mudahan yang satu lagi bisa dalam waktu dekat ini,” ujarnya.
Menurut dia, MPP Lombok merupakan salah satu program 35.000 MW yang diusung pemerintah. Pembangunannya hanya membutuhkan waktu enam bulan, dimulai dengan proses pekerjaan cut and clear lahan pada 8 Februari 2016.
“MPP merupakan pilihan yang tepat bagi PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik di NTB. Pembangkit listrik dengan menggunakan bahan bakar gas ini kedepannya dapat menghemat sampai Rp26 Miliar per tahun,” pungkasnya.
Eksplorasi/Dian/Source