Eksplorasi.id – Pabrik Gula Cepiring yang dikelola PT Industri Gula Nusantara sudah benar-benar bangkrut. Selain tidak sanggup membayar gaji ratusan karyawan selama tiga bulan, rekening listrik pabrik juga tak mampu dibayarkan.
Akibat tidak mampu membayar tagihan listrik, sambungan listrik pun diputus oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Terdapat 14 sambungan listrik yang mengaliri kantor PT Industri Gula Nusantara, Cepiring, Kendal, Jawa Tengah telah diputus oleh PLN karena menunggak pembayarannya. Perusahaan diketahui mempunyai tunggakan listrik sebesar Rp126 juta dan sudah tiga bulan tidak dibayarkan.
Akibat gardu induk diputus oleh PLN, pabrik gula yang tidak lagi berproduksi sejak akhir 2015 ini akan gelap gulita tanpa penerangan. Menurut perwakilan karyawan, Agus Suryanto pemutusan jaringan listrik ini dilakukan pada Senin 21 Maret lalu. Namun, karyawan meminta pengunduran pemutusan karena akan digunakan untuk rapat umum pemegang saham (RUPS).
Kondisi perusahaan yang sudah bangkrut ini berdampak pada karyawan yang tidak mendapatkan haknya selama tiga bulan terakhir. Sejumlah upaya sudah dilakukan termasuk pertemuan dengan pihak direksi untuk membicarakan nasib ratusan karyawan. Kendari demikian, pihak direksi tidak turut hadir dalam pertemuan tersebut. “Pihak direksi tidak hadir dalam pertemuan, nasib karyawan semakin tidak jelas kapan akan mendapatkan gaji,” ujar Agus, Kamis (24/3).
Eksplorasi | Okezone | Aditya