Eksplorasi.id – Manajemen PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) mengungkapkan bahwa upaya perbaikan mesin pembangkit yang telah berusia tua terkendala pengiriman suku cadang.
“Material ini kita datangkan dari Bandung, tetapi harus menggunakan kapal laut, estimasinya sudah tiba satu pekan lalu, tetapi rupanya kapal Pelni yakni KM Ciremai yang akan membawa alat tersebut sedang dalam perawatan sehingga tertunda,” kata Manager Sektor Pembangkitan PT PLN WP2B, Paul Kiring di Jayapura, Minggu.
Ia mengatakan sebelumnya PLN menargetkan penyelesaian perbaikan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sistim Jayapura yang sudah berusia tua pada 26 Mei 2016.
“Material tersebut awalnya akan diangkut menggunakan pesawat, tetapi terdapat bahan kimia pada material tersebut, sehingga tidak dimungkinkan untuk diangkut menggunakan pesawat,” ujarnya.
Sebelumnya, General Manager PT PLN WP2B, Yohanes Sukrislismono menyebutkan, PLN mempercepat perbaikan mesin tua untuk mengatasi krisis listrik yang terjadi di Jayapura satu bulan terakhir.
PLN membuat program solusi singkat dengan cara memperbaiki sejumlah mesin pembangkit yang sudah berumur sekitar 25 tahun.
“Kita sedang buat solusi singkat memperbaiki mesin tua targetnya tanggal 26 Mei 2016 selesai. Kalau pun mesin ini nantinya bisa digunakan, paling lama bertahan 6-7 bulan, karena kondisinya hanya sementara,” ujarnya.
“Perbaikan mesin tua yang ada di PLTD Yarmoch dan PLTD Waena ini sudah tidak efisien karena sudah mulai rusak, tetapi harus kami perbaiki untuk mengatasi krisis listrik,” sambung Yohanes.
Eksplorasi | Aditya | Antara