PT Pertamina (Persero) menyatakan akan mundur dari keikutsertaan lelang Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 1 jika PT PLN (Persero) sebesar 2×800 megawatt (mw) mengubah konsep proyek.
Sebelumnya PLN telah merilis untuk lelang PLTGU Jawa 1 menggunakan konsep integrasi atau sering disebutnya satu paket. Artinya, seluruh proyek itu akan dikerjakan oleh satu kontraktor mulai dari pembangunan pembangkit listrik, penyimpanan gas, hingga penyediaan pasokan gas. Akan tetapi, konsep tersebut mengalami perubahan ketika lelang itu akan dibuka pada 25 Juli.
Ketua Konsorsium PT Pertamina (Persero), Marubeni, dan Total Gas&Power, Ginanjar mendapat info kalau proyek PLTGU jawa 1 mengalami perubahan menjadi tanpa penyedia gas. Gas yang akan digunakan merupakan gas dari kilang Tangguh.
Dalam hal ini, Pertamina sebagai ketua kontraktor merasa dirugikan mendadaknya pemberitahuan ini. Padahal Pertamina sudah menggandeng Marubeni dan Total Gas&Power untuk ikut dalam lelang tersebut.
“Di menit-menit terakhir berubah, tapi ini belum statement resmi sih,” kata Ginanjar di Jakarta, Jumat (20/5/2016).
Menurutnya kalau diubah sepihak dan harus diulang dari awal itu tidak adil. Pertamina sebagai ketua konsorsium ini merasa keberatan. Pasalnya mereka sudah mengeluarkan USD1,5 juta untuk persiapan awal. Kalau memang konsep ini benar akan diubah, maka Pertamina berpotensi akan mengundurkan diri. Namun, aturan lelang mengatakan, kalau ketua konsorsium mengundurkan diri secara otomatis konsorsium itu dibubarkan.
“Kasihan kan Marubeni atau Total kalaumisal Pertamina keluar karena konsep sudah tidak sesuai lagidengan yang kita kerjakan,” ucap dia.
Meskipun demikian, Pertamina masih akan membicarakannya kepada internal Pertamina tentang keberlanjutan keikutsertaan dalam lelang itu. Ginanjar mejelaskan, sebenarnya Pertamina tidak mempermasalahkan perubahan konsep bila sudah dibicarakan sedari awal. Tapi, justru PLN merubahnya secara mendadak.
“PLN tidak sadar perubahan-perubahan yang dilakukan mendadak punya implikasi-implikasi yang luar biasa kepada investor,” ungkap dia.
Ginanjar menambahkan, dari pihak konsorsium sudah mengirimkan keberatan perubahan konsep proyek PLTGU Jawa 1 kepada PLN, namun sudah seminggu belum mendapat tanggapan dari PLN.
Eksplorasi | Aditya | Antara