
Eksplorasi.di – Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir mengatakan pihaknya sanggup apabila pemerintah meminta harga listrik terus ditekan hingga akhir tahun ini.
“Sangat mungkin, kawan-kawan dari daerah berupaya maksimum untuk (tahan harga listrik) terealisasi dengan baik,” ujarnya, Jumat (21/7).
Namun, perusahaan listrik milik negara ini masih perlu memikirkan dengan matang bila tarif listrik hendak diturunkan.
Menurut dia, hal ini akan terasa sulit sebab saat ini harga energi primer tengah bergerak naik.
“(PLN berupaya) supaya tidak menurunkan tarif tapi bagaimana supaya tarif tidak naik. Kalau turun diupayakan. Jadi (tarif) ditahan saja, karena (harga) energi primer naiknya luar biasa karna batu bara kan naik,” jelas Sofyan.
Ketika harga energi primer naik, kata dia, PLN tidak menaikkan tarif. Sehingga dalam saat yang sama, PLN harus menambah biaya produksi mereka.
“Biaya Pokok Produksi (BPP) kita lebih tambah tapi harga jualnya tetap, nah kan ada pengurangan income nah pengurangan ini kita harus cari darimana?,” tuturnya.
Untuk menutupi kekurangan income, kata dia, nantinya pihak PLN akan melakukan efisiensi dari berbagai sisi mulai dari peningkatan efisiensi pembangkit hingga efisiensi biaya pemeliharaan.
Namun Sofyan belum dapat menyebut berapa nilai efisiensi yang mesti dilakukan PLN supaya harga listrik bisa turun atau maksimal ditahan untuk tidak naik. “Minimal jangan sampai rugi, mungkin laba bakal berkurang tapi jangan sampai rugi,” pungkasnya.
Rep.Sam