Eksplorasi.id – PT PLN (Persero) tahun ini membutuhkan tambahan pasokan batubara. Tambahan diperlukan karena adanya penambahan PLTU yang siap beroperasi pada tahun ini.
Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan, tahun ini ada tiga PLTU baru yang akan beroperasi dengan kapasitas total sebesar 2.350 megawatt (MW).
Rinciannya, PLTU Jawa 7 dan Jawa 8 masing-masing berkapasitas 1.000 MW dan PLTU Lontar dengan kapasitas 350 MW. “Secara total ada banyak, yang kecil-kecil. Kapasitas PLTU yang besar ada tiga,” kata Iwan di Jakarta, Senin (28/1).
Dia menambahkan, ketiga PLTU itu ditargetkan siap beroperasi pada medio September-Oktober. Setiap penambahan 1.000 MW, PLN membutuhkan tambahan 3,5-4 juta ton batubara dalam setahun.
Tahun ini perusahaan setrum plat merah itu dperkirakan memerlukan pasokan batubara sebanyak 96 juta ton batubara. Jumlah itu naik sekitar lima persen dari realisasi serapan tahun lalu yang sebesar 91,1 juta ton.
“PLN masih bergantung pada pasokan kewajiban dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO) batubara. Kebijakan DMO sebesar 25 persen dengan harga USD 70 per ton sangat membantu kami mencapai titik keseimbangan,” ujar Iwan.
Namun, kebijakan DMO 25 persen dengan harga USD 70 per ton itu akan berakhir pada tahun ini. Supangkat berharap untuk tahun selanjutnya, masih akan ada kebijakan dengan skema serupa DMO ini.
Reporter: Sam.