Eksplorasi.id – PT PLN (persero) dan Pemprov DKI Jakarta menandatangani nota kesepakatan kerjasama penyediaan infrastruktur kelistrikan.
Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan listrik bagi masyarakat ibukota. Nota kesepahaman ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan listrik warga Jakarta yang semakin hari semakin tinggi. Saat ini dalam kurva beban harian setidaknya dibutuhkan kurang lebih 6.500 Mega Watt (MW) pada malam hari dan sekitar 7.300 MW pada siang hari.
“Kami optimis bahwa kerjasama yang dibangun ini adalah respon kedua belah pihak demi meningkatkan infrastruktur kelistrikan di ibu kota,” ujar Direktur Utama PT PLN, Sofyan Basir, Rabu (16/3). Senada dengan hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga menyambut baik kerja sama antara kedua belah pihak. Dalam kesempatan ini Ahok juga menyampaikan rasa terimakasihnya karena tahun ini semua pompa berfungsi dengan baik.
Untuk saat ini pelayanan energi listrik Jakarta dipikul oleh 11 Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET), dengan tegangan 500 kilo Volt (kV) dan kapasitas trafo interbus 500 Mega Volt Ampere (MVA). Rencananya PLN akan menambah kapasitas dengan membangun GITET baru di lima lokasi dengan IBT 500 kV ke 150 kV yang berkapasitas minimal 500 MVA, dan direncanakan akan beroperasi pada tahun 2018 – 2019.
Eksplorasi | Tribunnews | Aditya