Eksplorasi.id – PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung turunkan tim nasional penanggulangan pengentasan kemiskinan (TNP2K) guna meninjau penyaluran listrik bersubsidi agar lebih terkoordinir dan tepat sasaran.
“PLN menurunkan TNP2K untuk melakukan survei ke rumah yang berhak mendapatkan subsidi karena banyak pertimbangan yang harus dilakukan saat melakukan survei, namun yang paling utama penerima wajib memiliki kartu jaminan miskin dari pemerintah,” ujar Deputy Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Babel, Agus Yuswata di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan, tim juga akan memantau kondisi rumah, status rumah yang ditempati apakah rumah kos atau pribadi.
“Bila itu rumah kos/indekos meski kecil maka bukan termasuk yang menerima subsidi dikarenakan rumah tersebut dikomersialkan. Kita akan memberikan listrik bersubsidi bagi masyarakat kurang mampu dan pemegang kartu sakti program presiden,” katanya.
Ia menambahkan, TNP2K sudah dibentuk sejak awal tahun 2016 dan bertugas melakukan peninjuan ulang data masyarakat miskin yang berhak mendapatkan listrik bersubsidi.
“Selama ini listrik bersubsidi masih belum tepat sasaran karena ada sebagian masyarakat tergolong mampu masih menggunakan listrik bersubsidi sehingga perlu ditinjau ulang,” katanya.
Ia berharap, dengan adanya TNP2K dapat memaksimalkan kinerja PLN dalam menyalurkan listrik bersubsidi.
“Listrik bersubsidi ini harus tepat sasaran agar lebih banyak lagi masyarakat miskin terbantu dan kita harapkan melalui TNP2K dapat meminimalisir adanya masyarakat mampu pengguna listrik bersubsidi,” katanya.
Eksplorasi | Antaranews | Aditya