Eksplorasi.id – Kota Jayapura dan sekitarnya kini mengalami krisis energi listrik akibat PLTA Genyem sejak 28 Maret lalu tidak beroperasi. Diharapkan, kondisi semacam ini bisa segera teratasi dan suplai energi listrik bisa masuk serta nantinya memberi kemudahan bagi masyarakat setempat melakukan aktivitas sehari-hari.
“Selain disebabkan tidak beroperasinya PLTA Genyem, juga karena salah satu alat di PLTD Yarmork terbakar dan meledak,” ujar Manager Tehnik PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (PPB) Edison Rajaguguk, Sabtu (2/4).
Ia mengatakan, akibat tidak beroperasinya PLTA genyem pada akhirnya menyebabkan kekurangan listrik mencapai enam megawatt. Penyebab tidak beroperasinya PLTA Genyem itu diakibatkan saluran air tertimbun sedimen berupa tanah dan bebatuan akibat hujan. Saat ini, tambahnya, petugas sedang melakukan pembersihan disaluran air yang tertimbun sedimen sehingga diharapkan air dapat kembali mengalir dengan normal dan nantinya dapat kembali beroperasi.
Sedangkan gangguan yang terjadi di PLTD Yarmork sudah dapat diatasi, namun kerusakan akinal kubikel bus 2-3 menyebabkan penurunan daya. Diakuinya, PLTD Yarmork saat ini memiliki 25 mesin diesel namun akibat kerusakan akikel bus 2-3 menyebabkan terjadinya penurunan daya. “Namun diharapkan dalam minggu depan krisis listrik sudah dapat diatasi,” tutup Edison.
Eksplorasi | Metrotvnews | Aditya