Eksplorasi.id – Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko di Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), segera dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah itu.
“Pemanfaatan sumber energi terbarukan ini setelah Kementerian Sumber Daya Mineral mengeluarkan surat penugasan kepada PLN,” kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NTT Boni Marasina kepada Antara di Kupang, Selasa (26/4), terkait pemanfaat energi PLTP Mataloko.
Dia mengatakan, PTLP Mataloka akan segera dioptimalkan. Sudah ada surat penugasan dari Menteri ESDM kepada PLN untuk dimanfaatkan.
PLTP Mataloko kata dia, memiliki potensi cadangan terduga sebesar 65 megawatt dan cadangan terbukti sebesar 2,5 megawatt.
Mengenai PLTP Ulumbu di Kabupaten Manggarai, dia mengatakan, sedang dalam proses untuk diserahkan kepada PLN untuk dimanfaatkan.
Dia menjelaskan, potensi panas bumi Ulumbu memiliki cadangan terduga sebesar 187,5 megawatt, cadangan terbukti sebesar 12,5 megawatt dan baru terpasang lima MW.
Hanya saja, energi listrik dari kedua PLTP itu belum dimanfaatkan seluruhnya untuk memenuhi kebutuhan listrik di pulau, yang terbentang dari Flores Timur hingga Manggarai Barat di ujung barat Pulau Flores itu.
Karena itu, dia berharap, cadangan listrik dari PLTP Mataloko maupun Ulumbu ini dapat segera dioptimalkan untuk mensplay listrik di daratan Pulau Flores.
Jika kedua sumber energi listrik ini bisa dioptimalkan, maka desa-desa di Pulau Flores bagian barat, sudah bisa mendapat pasokan listrik.
Paling tidak kata dia, seluruh desa di Kabupaten Ngada dan Nagekeo bisa 100 persen menikmati penerangan dari listrik.
Ari | Ant