Eksplorasi.id – Wilayah di Indonesia memiliki banyak lokasi potensial untuk pembangunan kilang mini (Mini Refinery Plant) di beberapa cluster lapangan minyak marjinal. Hanya saja, tidak semua lokasi bisa dibangun kilang mini.
Hal tersebut seperti yang dipaparkan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmaja Puja di Jakarta.
“Yang berpotensi cukup besar ada 8 cluster. Karena dulu pernah dikeluarkan 24 izin kilang dan yang jadi hanya 1 kilang saja yaitu di Bojonegoro. Harusnya yang jadi kita kasih applaus,” paparnya.
Wiratmaja menjelaskan, ke delapan kilang tersebut berpotensi menghasilkan minyak sebesar 6.000 hingga 20.000 barel per hari.
Namun, tambahnya, saat ini pihaknya masih tengah mengkaji hitung-hitungan dalam pembangunan delapan cluster tersebut.
Sebagai informasi, ke delapan cluster yang terdapat 31.535 ribu barel per hari pada 2015. Sementara itu pada tahun 2024 mendatang, diperkirakan hanya akan memproduksi sebesar 15000 barel per hari.
Eksplorasi | Republika | Aditya