Eksplorasi.id – Saat ini, 47% produksi gas di Indonesia diekspor, karena penyerapan gas di dalam negeri belum banyak. Namun di 2019, Indonesia diperkirakan akan mulai mengimpor gas.
Direktur Pembinaan Program Migas Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi volume impor gas yang dibutuhkan Indonesia pada 2019 belum dihitung. “Volume impornya tergantung. Kalau nanti ada penemuan lebih baru lagi gas maka intinya impor itu kita buka dalam hal kita kekurangan pasokan,” jelas Agus, Kamis (17/3).
Namun dia memprediksi kebutuhan impornya masih kecil. Tiap tahun, jumlah impor tersebut akan dievaluasi oleh pemerintah besarannya. Dia mengatakan, pemerintah tengah menggenjot pembangunan infrastruktur gas di Indonesia.
Di tempat yang sama, Kepala Divisi Komersialisasi Gas Bumi, SKK Migas, Sampe L. Purba mengatakan konsumen gas di dalam negeri mayoritas adalah industri, pembangkit listrik, dan pupuk. Soal alokasi gas, dia mengatakan pada tahun ini sebanyak 4.144 bbutd gas bumi Indonesia untuk konsumsi domestik, dan 2.561 bbutd untuk ekspor. Konsumsi domestik naik dari tahun lalu yang jumlahnya 3.848 bbutd, sementara ekspor tahun lalu adalah 3.063 bbutd.
Eksplorasi | Analisadaily | Aditya