Sabtu, April 1, 2023
Eksplorasi.id
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
Eksplorasi.id
No Result
View All Result
Home BERITA

Produksi Migas Pertamina Naik 12 Persen, Ini Kata Wianda

by Diaz Aditya
24 Agustus 2016
in BERITA, GAS
0
Caplok Saham Perusahaan Perancis, Pertamina Tunjukan Komitmen Jamin Ketahanan Energi RI

Wianda Pusponegoro | Istimewa

0
SHARES
68
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero), badan usaha milik negara di sektor energi terintegrasi, mencatatkan produksi minyak dan gas bumi rata-rata hingga akhir Juli 2016 sebesar 640 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD).

Wianda Pusponegoro (Foto: Istimewa)
Wianda Pusponegoro | Istimewa

Angka produksi ini naik 12 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 571 ribu BOEPD. Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, kenaikan produksi migas tersebut ditopang oleh peningkatan produksi dari Blok Cepu yang melonjak 148 persen menjadi 77 ribu BOEPD dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 31 ribu BOEPD.

PT Pertamina EP Cepu, anak usaha Pertamina, memiliki hak partisipasi 45 persen di Blok Cepu yang berlokasi di Bojonegoro, Jawa Timur. Selain itu, peningkatan juga ditopang dari kenaikan produksi migas konsolidasi PT Pertamina Hulu Energi menjadi 189 ribu BOEPD dari sebelumnya 149 BOEPD. Kontribusi terbesar produksi migas perseroan berasal dari PT Pertamina EP, yaitu sebesar 256 BOEPD.

“Dari lapangan luar negeri, Pertamina melalui PT Pertamina International EP (PIEP) mencatatkan produksi migas sebesar 119 ribu BOEPD sepanjang Januari-Juli 2016. Produksi migas ini naik 8 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 110 ribu BOEPD,” ujar Wianda di Jakarta, Selasa (23/8).

Produksi minyak Pertamina pada tujuh bulan pertama tahun ini, baik dari luar negeri maupun lapangan di dalam negeri, mencapai 307 ribu bph, naik 11,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 275 ribu bph. Sedangkan produksi gas sebesar 1.932 MMscfd naik 12,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 1.712 MMscfd.

“Kami akan terus berupaya meningkatkan produksi migas baik dari dalam maupun luar negeri. Apa yang sudah dicapai dalam 7 bulan terakhir dengan pertumbuhan 12 persen menunjukkan upaya Pertamina membuahkan hasil positif dan diharapkan terus meningkat hingga akhir tahun,” ungkap Wianda.

Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar Satya W Yudha mengatakan, kinerja produksi migas Pertamina sangat bagus dan patut diapresiasi. Apalagi di saat kondisi harga minyak yang masih rendah. “Ini menunjukkan Pertamina melakukan operasi migas yang baik,” katanya.

Menurut Satya, kenaikan produksi tidak hanya dengan efisiensi tapi bisa dengan pemilihan teknologi. Selain itu, dengan maintenance yang baik juga dapat berpengaruh terhadap produksi.

“Jika maintenance rutin maka unplan shutdown itu bisa dihindari karena salah satu penurunan produksi karena ada unplan shutdown. Nah, jika unplan shutdown diubah Pertamina menjadi plan shutdown, semua jadi bisa direncanakan,” ungkap dia.

Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menambahkan, pencapaian kinerja produksi Pertamina hingga saat ini merupakan bagian dari dari tren. “Ini juga menegaskan komitmen pertamina dalam pemenuhan energi domestik tetap dilakukan, meskipun harga minyak rendah,” tandasnya.

Menurut Komaidi, untuk mendukung kinerja Pertamina di sektor hulu migas, pemerintah bisa memperlakukan Pertamina seperti halnya Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang lain. “Bahkan, jika memang perlu diberikan insentif pemerintah perlu memberikan itu,” katanya.

Satya mengatakan, dukungan dari pemerintah untuk Pertamina kembali ke masalah regulasi. Untuk Pertamina sebagai operator, pemerintah diminta membuat production split menjadi lebih fleksibel.

“Pada saat harga minyak turun porsi pemerintah berkurang dan kontraktor agak tinggi sehingga merangsang kontraktor dalam hal ini Pertamina untuk tetap berinvestasi,” tandas Satya.

Reporter: Andi Gunawan

Tags: gasheadlinemigasPertamina
Diaz Aditya

Diaz Aditya

Next Post
ISC Terapkan Tranformasi Pengadaan Minyak Mentah Sistematis

Akhir 2016, Pertamina Harus Punya Hak Kelola Blok di Rusia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Keputusan Luhut Copot Widhyawan dan Usulkan Purbaya Jadi Gubernur OPEC Masih Berlaku?

Jual pertalite rugi, Pertamina di bawah Nicke Widyawati terbukti ‘sakit gigi’

3 tahun ago
Chappy Hakim, Boss Baru Freeport Indonesia

Chappy Hakim, Boss Baru Freeport Indonesia

6 tahun ago

Sering Dibaca

  • Berikut Profil Direktur Pengolahan Pertamina yang Baru

    Berikut Profil Direktur Pengolahan Pertamina yang Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Ini Empat Masalah Besar yang Dihadapi Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Hari Blok Cepu Gagal ‘Lifting’, FSO Gagak Rimang Alami ‘Tank Top’?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga Tembaga Turun 1,31%

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Archandra Baru Sebatas Paten, Karya Gde Sudah Dipakai di West Seno

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Periode Ramadhan dan Idul Fitri 2023, Bank Mandiri Siapkan Rp49,6 Triliun 31 Maret 2023
  • Pendapatan Kafalah Bersih JamSyar Naik 10,74 Persen 31 Maret 2023
  • Anniversary Ke-5, RupiahCepat Terus Dukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 31 Maret 2023
  • Volume Transaksi Layanan Pengelolaan Kas Bank Muamalat Tumbuh Dua Digit 31 Maret 2023
  • Volume Transaksi Layanan Pengelolaan Kas Bank Muamalat Tumbuh Dua Digit 31 Maret 2023
  • Terbitkan Global Bond, Bank Mandiri Raup Dana Rp4,5 Triliun 30 Maret 2023
  • Qoala Raih Pendanaan Seri B+ Sebesar USD7,5 Juta 30 Maret 2023
  • Program Beasiswa Nusantaraku, Content Creator-KOL Muhammad Carlos Gandeng Startup Fintech Gelontorkan Dana Lebih dari Rp200 Juta 30 Maret 2023
  • Merdeka Battery Minerals IPO, Bakal Lepas 11 Miliar Saham Baru atau 10,24 Persen Total Saham 30 Maret 2023
  • Harga Komoditas Pertambangan Alami Kenaikan Periode April 2023 30 Maret 2023
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), kelistrikan, energi terbarukan, jasa penunjang, lingkungan, CSR, dan lainnya.

Eksplorasi.id diterbitkan oleh PT Nayottama Oetomo Sinergi yang merupakan bagian dari kelompok usaha Nayottama Press Holdings (NPH), yang didirikan oleh Heriyono sejak 1 Maret 2014.

Mengusung semboyan “Energi untuk Negeri”, Eksplorasi.id dikenal sebagai sumber informasi terpercaya, akurat, serta bacaan pengambil keputusan sektor energi.

Category

  • BATUBARA
  • BERITA
  • Business
  • CSR
  • DUNIA
  • EBT
  • ENGLISH NEWS
  • GAS
  • INDEPTH
  • INFOGRAFIS
  • JASA
  • LINGKUNGAN
  • LISTRIK
  • LOWONGAN KERJA
  • MIGAS
  • MINERAL
  • MINERBA
  • MINYAK
  • OPINI
  • PLTA
  • PLTN
  • PLTP
  • PLTS
  • PLTU
  • RAGAM
  • Uncategorized
  • Video

Tag

Amien Sunaryadi Archandra Tahar batubara BBM Blok Masela BUMN Chevron Dirut EBT ekspor Elpiji emas energi ESDM Freeport gas headline holding Ignasius Jonan impor industri investasi jokowi Kementerian ESDM kilang KPK listrik LNG Luhut Binsar Menteri ESDM migas minyak Oil panas bumi Pertamina PGN PLN PLTU SKK Migas smelter SPBU subsidi Sudirman Said tambang utang
  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

© 2020 Eksplorasi.id - Energi untuk negeri , part of Nayottama Press Holding.

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - Energi untuk negeri , part of Nayottama Press Holding.