Eksplorasi.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan 67 persen target elektrifikasi melalui Program Indonesia Terang mencakup wilayah Indonesia timur atau membentang dari Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Papua.
“Nanti sampai tahun 2019, dari target elektrifikasi nasional, 67 persen di antaranya membentang dari NTB hingga Papua,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Enegeri (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana, Kamis (10/3).
Ia menyebutkan 67 persen tersebut mewakili 6.926 desa dari seluruh target elektrifikasi nasional pada 2019 yang berjumlah sekitar 10.300 desa tersebut, terletak di Provinsi NTB, NTT, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua yang belum teraliri listrik. Total kapasitas yang perlu terpasang hingga 2019 di enam provinsi tersebut ditargetkan 180 megawatt (MW) dengan konsumsi rata-rata listrik per hari 0,6 kilowatt per jam (kWh) untuk setiap keluarga.
Pemerintah rencananya akan menugaskan dua direktur regional PT Perusahaan Listrik Negara (PLN persero) yang akan menangani enam provinsi di Indonesia timur yaitu Regional Maluku dan Papua serta Regional Nusa Tenggara sebagai langkah mewujudkan Program Indonesia Terang. Penugasan tersebut dilatarbelakangi oleh setiap wilayah di Indonesia memiliki karakteristik dan tantangan berbeda sehingga tidak mungkin lagi dikelola secara terpusat.
Eksplorasi | Republika | Aditya