Eksplorasi.id – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk akan memasok kebutuhan gas untuk proyek green diesel. Proyek tersebut dikerjakan bersama antara PT Pertamina (Persero), BPPT, dan pemerintah yang menggandeng ITB.
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan, PGN akan memasok gas yang dibutuhkan untuk kilang Pertamina yang akan proses CPO jadi bio diesel.
“Proyek ini merupakan proyek bersama BUMN, pemerintah dan universitas untuk bisa menekan impor minyak. Pertamina membangun bio hydrotreated diesel plant bekerja sama dengan ITB dan BPPT untuk hasilkan green diesel,” kata dia di Jakarta, Selasa (5/2).
Dia menambahkan, diperlukan pasokan gas untuk energi dan untuk bahan bakunya. Penjelasan Gigih, jumlah minyak kelapa sawit yang bisa diolah untuk green diesel sebanyak 9-12 juta ton.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menerangkan, proyek ini melibatkan PGN sebagai penyalur gas dalam proses pengembangan minyak solar ramah lingkungan atau green diesel.
Komentar Luhut, pihaknya meminta seluruh pihak terkait, seperti Pertamina dan Badan Penelitian dan Pengkajian Teknologi (BPPT) bekerja sama untuk merealisasikan pengembangan BBM ramah lingkungan.
Sekedar informasi, empat kilang Pertamina akan terus dikembangkan untuk hasilkan bahan bakar energi hijau. Mulai dari green gasoline (Pertamax Cs), green diesel (solar), green LPG, sampai green avtur. Empat kilang yang dimaksud adalah kilang Plaju, kilang Cilacap, kilang Balongan, dan kilang Dumai.
Reporter: Sam.