Eksplorasi.id – PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) akan terus berupaya untuk mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Hal ini seiring dengan tren global yang menuju energi yang ramah lingkungan.
“Kalau di luar negeri pada 2050, pembangkit fosil nonaktif. Indonesia bisa kalau kita serius mengembangkan potensi energi hijau yang kita miliki,” kata Wakil Presiden Direktur Kencana Energi Lestari, Wilson Maknawi di Jakarta, Senin (28/12).
Katanya, Indonesia merupakan negara dengan potensi EBT yang melimpah. Dengan demikian tidak perlu khawatir pasokan EBT berkurang bila pembangkit fosil dinonaktifkan satu saat nanti.
“Pemerintah bisa membuat kebijakan yang mendukung pemanfaatan energi ramah lingkungan, salah satunya dengan memberikan subsidi bunga kredit untuk proyek EBT seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB),” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya ada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm), Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), dan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional dan Peraturan Presiden No 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pada 2025, peran EBT dalam bauran energi nasional ditargetkan mencapai 23 persen dan diharapkan terus meningkat menjadi 31 persen pada 2050.