Eksplorasi.id – Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapat bantuan alat berat bulldozer dan ekskavator Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) untuk menambah sarana dan prasarana penunjang pengelolaan sampah di TPAS Wukirsari.
Kepala Seksi Wilayah 1 Sub dit Persampahan Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) Sandhi Eko Bramono di Gunung Kidul, Selasa (21/06), mengatakan masalah ketersediaan lahan untuk menampung sampah, tidak hanya di Gunungkidul, namun di seluruh Indonesia.
“Untuk menekan kebutuhan lahan, maka diperlukan peralatan berat untuk mengelola sampah, harapannya ketersediaan ruangan menjadi cukup. Untuk menekan kebutuhan lahan, maka dibutuhkan ketersediaan alat berat,” kata Sandhi.
Ia mengatakan bantuan bulldozer dan excavator diharapkan mampu membantu pengolahan sampah TPAS Wukirsari, sehingga dapat menekan kebutuhan luas lahan untuk penyelenggaraan sampah.
“Kami berharap alat ini mampu menunjang pengelolaan sampah,” katanya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Agung Triyono menambahkan dua alat berat tersebut yakni berupa bulldozer dengan nilai sebesar Rp2,2 miliar dan satu unit excavator senilai Rp1,6 miliar. Hal itu diharapkan dapat membantu proses pengolahan sampah di kompleks TPAS Wukirsari.
“Alat berat ini diharapkan dapat membantu proses pengelolaan sampah, sehingga tertata dengan rapi,” katanya.
Bupati Gunung Kidul Badingah mengaku bangga mendapatkan bantuan dua unit alat berat dengan nilai total sebesar Rp3,8 miliar. Pihaknya akan memaksimalkan sistem pengelolaan sampah yang ada di TPAS Wukirsari.
Selama ini menurut Badingah, pengelolaan sampah di Gunung Kidul dapat tertangani dengan baik.
“Selama ini sampah telah dikelola dengan baik. Selain itu, kami sudah kembangkan kelompok sampah mandiri (KSM). Dengan bantuan alat berat ini kami sangat bersyukur untuk membantu proses pengelolaan sampah di TPAS,” ungkapnya.
Eksplorasi / Ant / Top