Eksplorasi.id – Meski di tengah harga minyak dunia yang mengalami penurunan signifikan serta nilai tukar Rupiah yang berfluktuasi. Namun, kinerja PT Perusahaan Gas Negara (Persero) tetap baik.
Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup mengatakan, sepanjang kuartal I-2016, laba bersih PGN sebesar US$ 100,65 juta atau sekitar Rp 1,36 triliun, walau kondisi perekonomian global dan nasional sedang mengalami perlambatan.
“Selain itu, PGN juga membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 720,39 juta, naik sebesar US$ 24,02 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 696,37 juta,” ujarnya.
Heri menjelaskan, peningkatan pendapatan tersebut antara lain hasil kontribusi dari beroperasinya pipa transmisi gas bumi Kalija I yang dioperasikan PT Kalimantan Jawa Gas dan peningkatan pendapatan dari Saka Energi Indonesia, anak usaha PGN di hulu migas.
Laba operasi pada kuartal I-2016 sebesar US$ 157,85 juta, naik sebesar US$ 5,21 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 152,65 juta. Adapun EBITDA sebesar US$ 230,33 juta, naik sebesar US$ 13,74 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 216,58 juta.
“Untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan, kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan,” tuturnya.
Eksplorasi | Bisnis | Aditya