Eksplorasi.id – Sepanjang kuartal pertama tahun 2016, PT Indika Energy Tbk membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$ 195,1 juta atau mengalami penurunan 37,9% dari US$ 314,3 juta untuk periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Direktur Indika Energy, Azis Armand dalam paparan publiknya di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (28/4).
“Penurunan pendapatan tersebut sebagai dampak dari turunnya kontribusi dari Tripatra, Petrosea, MBSS dan perdagangan batubara,” ujarnya.
Azis menjelaskan, untuk laba kotor konsolidasian Perseroan berada pada posisi US$ 20,4 juta dan Rugi Usaha Konsolidasian US$ 6,4 juta. Sedangkan rugi yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Perseroan tercatat US$ 4,9 juta.
Sebagai bagian dari upaya untuk menghadapi tantangan industri, menurut Azis, Perseroan terus melakukan berbagai langkah nyata seperti penguatan proses bisnis dan nasionalisasi organisasi dengan pengurangan 157 orang karyawan atau sekitar 30% dari total 511 orang di perusahaan induk (holding company).
“Efektivitas dan efisiensi perseroan harus ditingkatkan, terlebih dalam situasi industri seperti ini. Setelah berbagai upaya lainnya, pengurangan karyaean adalah jalan terakhir yang perlu kami ambil,” tandasnya.
Eksplorasi | Bisnis | Aditya