• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, September 8, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

RI Wajib Bangun Blok Migas di Natuna, Ini Alasannya

by Diaz Aditya
19 Juli 2016
in BERITA
0
Miris, Nasib Blok Migas Terbesar di Indonesia Ini Terlantar Gara-gara Teknologi Kurang Canggih
0
SHARES
153
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Tenaga Ahli Bidang Migas Kementerian Koordinator Kemaritiman, Haposan Napitupulu berpendapat bahwa potensi blok migas di Perairan Natuna harus segera digarap untuk menegakkan kedaulatan Indonesia.

Natuna sendiri saat ini telah mulai dikembangkan oleh pemerintah. Proyek pengembangan blok migas ini pun digadang-gadang akan menjadi salah satu yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

“Jadi kegiatan migas di Natuna telah dimulai sejak akhir 60-an. Tidak ada klaim dari China saat itu. Jalan aja. Salah satu gas besar di dunia, dan terbesar di Asia Tenggara. Namun sayang gasnya 72% CO2 yang saat ini bukan gas komersil,” katanya di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Jakarta, Senin (18/7/2016).

“Natuna itu lapangan gas bumi Natuna. Yang bisa dikomersilkan 46 TCF. Sejak tahun 73 hingga sekarang belum dikomersilkan karena terganjal masalah keekonomian,” tambahnya

Nine dash line sebagai sembilan titik area penangkapan tradisional yang menunjukkan klaim China atas sebagian besar wilayah di Laut China Selatan pun menjadi salah satu penyebab munculnya konflik.

“Ada 85% diklaim oleh China. China mengklaim berdasarkan nine dashed lines. Dihubung-hubungkan lah ini. Dari situ (nine dashed lines), maka Vietnam 50% diklaim lautnya oleh China, Brunei 90%, Indonesia 30%, Malaysia dan Filipina 80% diklaim oleh China,” tandasnya.

Meski begitu pengembangan potensi migas di wilayah Natuna terbilang tak mudah. Setidaknya, ada 7 poin yang menjadi tantangan dalam pengembangan wilayah blok migas Natuna Timur. Tangan tersebut di antaranya:

  1. Investasi yang cukup besar (sekitar US$ 24 Miliar)
    2. Produksi gas sekitar 4 BSCFD, dan hanya 1 BSCFD yang dapat dipasarkan
    3. Membutuhkan area khusus untuk penyimpanan CO2
    4. Fasilitas pemrosesan khusus pemisahan CO2 dengan volume terbesar di dunia
    5. Konstruksi fasilitas pemrosesan terapung terbesar di dunia
    6. Letak lapangan gas jauh dari konsumen
    7. Diperlukan waktu 9 sampai 10 tahun (sejak dibuatnya final investment decision) untuk membangun fasilitas proyek hingga gas sudah dapat mulai diproduksi

“Seandainya itu kita kembangkan maka akan ada kesibukan. Akan ada pergerakan pengembangan ekonomi di wilayah tersebut. Maka eksistensi Indonesia akan jelas di situ,” jelas Haposan.

Moneter | Aditya

Tags: blokmigasnatuna
Diaz Aditya

Diaz Aditya

Next Post
Ekspor Migas Daerah Ini Terus Merosot

Produksi Migas Capai 1,9 Juta bpd di Semester I

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

PLN Jadwalkan Pemadaman Listrik di 1000 Wilayah

PLN-Kar Powership Buat Empat Kapal Pembangkit Listrik

9 tahun ago
Sekjen NATO Kecam Peluncuran Misil Korut

Sekjen NATO Kecam Peluncuran Misil Korut

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Wianda Pusponegoro Digadang Jadi Direktur SDM Pertamina?

    Wianda Pusponegoro Digadang Jadi Direktur SDM Pertamina?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Donggi Senoro Didesak Umumkan Komponen Harga LNG ke Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aramco Vs Rosneft, Kemenangan ‘Geng Solo’ Melawan ‘Geng Jogja’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Jajaki Potensi Minyak di Bumi Cendrawasih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Pameran Seni Lukis SBY Art Community Resmi Dibuka, Hadirkan 31 Karya Seni untuk Perdamaian dan Masa Depan 7 September 2025
  • Edena Luncurkan Platform STO untuk Memperdagangkan Kredit Karbon 7 September 2025
  • Periode 1-3 September 2025, Modal Asing Keluar Bersih dari Pasar Keuangan Domestik Sebesar Rp16,85 Triliun 7 September 2025
  • Fenomena 'September Effect', Investor Kripto Diminta Tetap Berinvestasi Secara Rasional 7 September 2025
  • Sukses Digelar, BCA Expo Bandung 2025 Tawarkan Promo Bunga Spesial KPR dan KKB Mulai 1,65% 4 September 2025
  • Hingga kuartal II-2025, ASLC Catat Pertumbuhan Pendapatan Sebesar 17,1 Persen 4 September 2025
  • Oversubscribed, Pasar Sambut Antusias Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian 3 September 2025
  • Gercep, Kementerian PU Pastikan Fasilitas Publik Segera Berfungsi Kembali 3 September 2025
  • INPP Kokohkan Komitmen Selesaikan Proyek Pembangunan Tepat Waktu 3 September 2025
  • Dorong Inovasi Digital Berbasis AI, Bosch dan Alibaba Group Perkuat Kemitraan Strategis 3 September 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In