Eksplorasi.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan 1,3 juta rumah tangga akan menggunakan energi dari gas bumi yang disambungkan menggunakan jaringan gas hingga akhir 2019. Jika target tersebut tercapai, pemerintah bisa melakukan penghematan kurang lebih Rp 936 miliar per tahun.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah menggandeng beberapa pihak. Langkah pertama yang dilakukan oleh Kementerian ESDM adalah menggunakan dana Angaran Pendapatan Belanja (APBN) untuk menambah 900 ribu sambungan rumah baru. Selain itu, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) juga akan membangun jaringan kurang lebih untuk 106.627 rumah. PT Pertamina (Persero) juga ikut andil dengan membangun jaringan bagi 88.607 rumah.
“Diharapkan dengan semua pihak ini di 2019 sudah terbangun jaringan gas untuk 1,3 juta rumah, ” tutur Sudirman, Selasa (3/5).
Dari penggunaan gas bumi tersebut, negara akan mendapat penghematan. Dua hal yang bisa dihemat pertama adalah penghematan pembayaran pelanggan per rumah tangga per tahun yang berpindah dari Elpiji 3 kilogram (kg) ke jaringan gas sebesar Rp 180 ribu dengan asumsi pakai tiga tabung per bulan. Namun melihat aspek nilai manfaat masyarakat akan mendapatkan bahan bakar bersih, kontinyu dan mengurangi ketergantungan impor LPG,” tutup Sudirman.
Eksplorasi | Liputan6 | Aditya