Eksplorasi.id – Pemerintah berencana mengundang Richard C Adkerson, vice chairman of the board, president and chief executive officer (CEO) Freeport-McMoRan Inc, induk usaha PT Freeport Indonesia (PTFI).
Undangan kepada Adkerson tersebut terkait perundingan antara pemerintah Indonesia dengan PTFI. Semula, perundingan tersebut memiliki batas waktu delapan bulan, yakni terhitung 10 Februari hingga 10 Oktober 2017.
Ada empat isu yang dibahas dalam perundingan tersebut. Pertama, perpanjangan izin operasi PTFI di Tambang Grasberg. Kedua, stabilitas investasi jangka panjang. Ketiga, pembangunan smelter. Keempat, divestasi saham.
Meskipun batas waktunya masih tersisa tiga bulan lagi, Menteri ESDM Ignasius Jonan ingin perundingan tersebut tuntas lebih cepat. Bahkan, Jonan berkeinginan jika bisa akhir Juli ini bisa tuntas semua.
Jika hasil perundingan tersebut benar bisa tuntas pada akhir Juli ini, Menteri Jonan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan menyampaikan secara langsung hasil yang dicapai tim perundingan pemerintah dan tim perundingan PTFI kepada Adkerson.
“Sebetulnya (batas waktu) Oktober. Tapi Pak Menteri kemarin sepakat pada waktu rapat koordinasi di Kementerian Keuangan itu akhir Juli. Apapun perkembangan atau hasil final dari tim negosiasi pemerintah dan PTFI akan disampaikan ke Adkerson,” kata Sekjen Kementerian ESDM Teguh Pamudji di Jakarta, Senin (10/7).
Sebelumnya, Komisi VII DPR juga meminta kepada Menteri Jonan untuk bisa menghadirkan Richard C Adkerson. Permintaan tersebut merupakan hasil kesimpulan yang tertuang dalam nota kesimpulan hasil rapat kerja antara Komisi VII DPR dengan menteri ESDM, dirjen Minerba, PTFI, dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), di gedung parlemen, Jakarta, pada 13 Juni lalu.
Baca juga:
Hal tersebut diungkapkan oleh anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PPP Joko Purwanto kepada Eksplorasi.id melalui pesan WhatsApp Messenger.
“Salah satu butir kesimpulan rapat kerja itu adalah meminta kepada menteri ESDM untuk menghadirkan CEO Freeport-McMoRan pada rapat berikutnya setelah Lebaran, yakni sekitar Juli 2017,” ungkap dia.
Joko menegaskan, jika ternyata petinggi Freeport-McMoRan tidak mau hadir maka akan ada konsekuensi yang akan ditanggung. Seperti diketahui, Freeport-McMoRan adalah induk usaha dari PTFI yang memiliki 90,64 persen saham di perseroan.
Reporter : Sam