Eksplorasi.id – Kondisi jaringan listrik di Desa Wonoyoso, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan mengkhawatirkan, lantaran satu pal listrik digunakan untuk menyalurkan jaringan ke 60 rumah. Sehingga, kabel listrik yang menyambung dari pal ke rumah-rumah warga sering konslet dan mengganggu aktivitas masyarakat. Padahal, sambungan listrik tersebut idealnya cukup untuk lima rumah saja.
Menurut seorang warga Faturahman yang hadir pada acara kunjungan dapil Anggota DPR RI Fraksi PKB, Bisri Romli, listrik di desanya fungsinya penting selain untuk kebutuhan rumah tangga. Sebab, lanjut dia, kegunaan listrik bagi Desa Wonoyoso, Buaran dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi, yaitu menjahit. Pasalnya, warga di sini yang berprofesi sebagai butuh jahit lumayan banyak, sehingga listrik menjadi sesuatu yang penting.
“Satu pal (tiang listrik) di sini (Desa Wonoyoso,red) digunakan untuk 60 rumah, padahal informasinya standar penggunaan hanya untuk lima rumah saja. Maka dari itu, penambahan atau penataan jaringan listrik dengan menambah tiang listrik kami usulkan,” jelasnya.
Bahkan, kata Faturahman, usulan penambahan tiang listrik di Desa Wonoyoso, khususnya di daerah RT 23,24 dan 25 sudah diusulan melalui pemerintah ketika ada musrenbang, namun belum terealisasi. Usulan itu disampaikan kepada Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Bisir Romli hasil Pileg 2014, daerah pemilihan Jateng 10 meliputi Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Batang dan Kota Pekalongan pada kesempatan kunjungan dapil, di Desa Wonoyoso, Buaran, Jumat malam (8/4).
Eksplorasi | Radarpekalongan | Aditya