Eksplorasi.id – Kementerian ESDM hari ini, Kamis (26/1), melakukan penandatanganan kontrak perdana pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2017.
Tahap awal total ada 134 paket pengadaan barang dan jasa yang nilainya Rp 284 miliar. Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, besarnya penyerapan anggaran bukan merupakan indikator keberhasilan.
“Keberhasilan pada kualitas barang dan jasa yang ditender. Kualitas kualitas barang dan jasa yang dibeli bagus apa tidak, persiapannya bisa lebih baik,” kata dia di acara Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa Tahap I Kementerian ESDM, Balai Kartini, Jakarta, Kamis.
Jonan menegaskan, setiap pejabat yang ditunjuk sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) harus mengetahui secara detail harga barang dan jasa yang dilelang. Dia mengingatlan pejabat KPA bisa kehilangan jabatannya kalau tidak bisa mengerti detail harga barang.
“Saya ingin semua eselon I bahas secara detail. Misalnya itu mur sama baut harganya berapa. Kalau tidak bisa jawab saya suruh keluar. Pengguna anggaran itu menteri, kalau ditanya Pak Presiden itu harga PLTS di NTT berapa harga satuannya? Output-nya berapa? Baterenya merek apa, daya tahan berapa? Harus bisa jawab,” jelas dia.
Reporter : Samsul