Eksplorasi.id – PT Freeport Indonesia (PTFI) berjanji akan membangun smelter dalam waktu lima tahun ke depan. Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (31/5).
“Kemarin jadi meeting sesuai kesepakatan minggu lalu. Tim dibagi dua langsung. Pertama, untuk tim yang membahas mengenai kelangsungan operasi. Kedua,tim yang membahas soal smelter,” kata dia.
Penjelasan Teguh, untuk pembahasan soal smelter, PTFI akan membangun smelter. Pembangunan smelter paling lama lima tahun, atau pada 2022 sudah terealisasi. “Itu sudah sepakat. Pokoknya sudah sama-sama sepakat itu mereka akan bangun smelter,” jelas dia.
Sekedar informasi, kick off meeting perundingan antara PTFI dan pemerintah telah dimulai sejak 4 Mei 2017. PTFI dan pemerintah sepakat berunding dengan pemerintah selama delapan bulan sejak 10 Februari 2017 hingga 10 Oktober 2017.
Berdasarkan waktu delapan bulan yang telah disepakati, pemerintah dan PTFI akan terus bernegosiasi mencari solusi permanen. Ada empat isu yang dibahas dalam perundingan ini.
Pertama, stabilitas investasi jangka panjang yang diinginkan PTFI.Kedua, perpanjangan kontrak hingga 2041. Ketiga, kewajiban divestasi. Keempat, pembangunan smelter.
Di satu sisi, terkait pembangunan smelter, belum jelas apakah PTFI akan membangun smelter sendiri atau bekerja sama dengan pihak lain. Pastinya, sesuai kesepakatan pada 2022 smelter harus sudah tuntas dibangun.
Reporter : Sam