• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Sabtu, Juni 21, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Selain Tuban, Ini Kilang yang Bakal Digarap Rosneft

by Aloysius Diaz Aditya
24 Mei 2016
in BERITA
0
Pemerintah Restui Kerjasama Pertamina dan Rosneft

Pertamina dan Rosneft (Foto: Istimewa)

0
SHARES
42
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Setelah proyek kilang minyak di Tuban, Jawa Timur, Rosneft berpeluang menggarap proyek kilang lainnya di Indonesia. Alasannya perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Rusia ini dianggap mampu dari sisi sumber daya.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya sangat terbuka jika memang Rosneft bersedia bekerja sama investasi di kilang minyak. “Karena kami melihat pasokan minyak mentah dan teknologi yang dimilikinya,” kata dia seusai acara penetapan kontrak Basic Engineering Design Kilang Cilacap, di kantor pusat Pertamina.

Dua alasan itulah yang menjadi faktor penentu Rosneft menjadi mitra Pertamina di Kilang Tuban. Menurut Dwi, Rosneft memiliki sumber daya minyak dan gas bumi yang besar di Rusia. Dengan begitu, Pertamina juga berharap dapat mengelola beberapa blok migas yang ada di Rusia.

Cadangan minyak dan gas bumi itu sangat penting untuk kebutuhan pengamanan energi di Indonesia. Sebab, produksi migas di Indonesia terus menurun dalam beberapa tahun terakhir. “Jadi harus ada pasokan besar dari luar negeri terkait itu sehingga bisa terintegrasi antara hulu dan hilir,” ujar Dwi.

Pertamina memiliki rencana pembangunan beberapa kilang minyak. Untuk kilang baru, selain Kilang Tuban di Jawa Timur, Pertamina akan membangun Kilang Bontang di Kalimantan Timur. Kapasitas kedua kilang ini sama, yakni 300 ribu barel per hari. Bedanya, skema pembangunan di Kilang Tuban adalah penugasan pemerintah kepada Pertamina. Sedangkan untuk Kilang Bontang adalah Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Untuk pembangunan kilang minyak dengan skema KPBU, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjuk Pertamina sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja sama (PPJK). Sebagai PPJK, Pertamina nantinya berwenang melakukan perencanaan, penyiapan transaksi, dan penandatanganan transaksi, serta melaksanakan pengawasan proyek KPBU.

Sementara dalam skema penugasan, Pertamina dapat membiayai sendiri pembangunan kilang minyak atau bekerjasama dengan badan usaha lain melalui pembentukan perusahaan patungan. Jika melalui pembiayaan korporasi, Pertamina mendapat fasilitas pendanaan berupa penyertaan modal negara (PMN), laba yang ditahan, pinjaman langsung atau pinjaman pemerintah yang berasal dari luar negeri termasuk lembaga keuangan multilateral, serta penerbitan obligasi oleh Pertamina.

Selain kilang baru, Pertamina memiliki proyek peningkatan kapasitas kilang di Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat dan Kalimantan Timur. Jika mengacu Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Stategis Nasional, tujuh kilang tersebut masuk dalam proyek strategis nasional.

Dari semua proyek kilang tersebut, menurut Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi, proyek Kilang Tuban yang membutuhkan dana paling besar. Bahkan, nilai investasinya mencapai US$ 13 sampai US$ 15 miliar. “Pakai petrochemical juga. Jadi ini proyek yang paling besar di Indonesia,” ujar dia.

Demi memuluskan kerjasama dengan Rosneft di Kilang Tuban, Pertamina saat ini masih menyelesaikan beberapa poin kerjasama. Targetnya, Kamis nanti (26/5), perjanjian tersebut dapat diumumkan ke publik. Sedangkan proses pembangunan kilang tersebut ditargetkan Presiden Joko Widodo rampung akhir 2017 mendatang atau paling lambat 2018.

Eksplorasi | Aditya | Antara

Tags: kilangminyaRosneft
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
ISC Terapkan Tranformasi Pengadaan Minyak Mentah Sistematis

Besok, Pertamina Umumkan Partnernya Garap Kilang Tuban

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Mongolian Mining Seeks Debt Moratorium as It Outlines Winding Up

Mongolian Mining Seeks Debt Moratorium as It Outlines Winding Up

9 tahun ago
Rusia dan Algeria Kembangkan Nuklir untuk Tujuan Damai

Rusia dan Algeria Kembangkan Nuklir untuk Tujuan Damai

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Dirut Pertamina Definitif Segera Ditetapkan, Tiga Kandidat Bersaing Ketat

    Arief Budiman Akan Dicopot dari Posisi Dirkeu Pertamina?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kementerian ESDM minta Permen ESDM 11/2024 segera direalisasikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Krakatau Steel Ganti Komisaris Utama dan Direksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In