Eksplorasi.id – Posisi Amien Sunaryadi sebagai kepala SKK Migas sebentar lagi akan digantikan oleh orang baru. Sejumlah nama digadang akan menggantikan posisi Amien, salah satunya adalah Dwi Soetjipto, mantan dirut PT Pertamina (Persero).
Amien resmi dilantik sebagai kepala SKK Migas oleh menteri ESDM kala itu,Sudirman Said, pada 21 November 2014. Amien dan Sudirman diketahui sama-sama satu almamater.
Apa saja prestasi Amien Sunaryadi ketika menjabat sebagai orang nomor satu di SKK Migas, ini ulasan singkat data dan faktanya, dilansir dari situs resmi SKK Migas, Rabu (3/5).
Perkembangan wilayah kerja (WK) migas konvensional dan non konvensional di Indonesia, sejak SKK Migas dipimpin Amien Sunaryadi, terus mengalami penurunan.
Data SKK Migas menunjukkan, pada akhir 2014, jumlah WK mencapai 318. Rinciannya, WK non konvensional 55, WK eksplorasi konvensional 183, dan WK eksploitasi 80.
Setahun berikutnya, jumlah WK turun menjadi 312, terdiri atas WK non konvensional 58, WK eksplorasi konvensional 170, dan WK eksploitasi 84.
Kemudian, hingga per Oktober 2016, WK kembali anjlok tersisa 288. Rinciannya, WK non konvensional 56, WK eksplorasi konvensional 147, dan WK eksploitasi 85.
Hal itu otomatis jelas memengaruhi besaran transaksi industri hulu migas melalui perbankan nasional. Pada akhir 2014, transaksi hulu lewat perbankan nasional mencapai USD 12,43 miliar.
Namun, pada akhir 2015, transaksi hulu migas di perbankan nasional anjlok hingga setengahnya atau tinggal menjadi USD 6,67 juta, dan kembali jeblok menjadi USD 5,73 miliar pada posisi per September 2016.
Kemudian, penurunan juga terjadi pada besaran nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di industri hulu migas. Pada akhir 2014, besaran nilai penggunaan barang TKDN mencapai USD 5,55 miliar, namun turun menjadi USD 2,59 miliar pada 2015, dan kembali turun menjadi USD 2,47 miliar pada posisi per 30 September 2016.
Lalu, penggunaan jasa TKDN. Pada 2014, jasa TKDN mencapai USD 11,81 miliar, lantas langsung anjlok menjadi USD 5,32 miliar pada 2015, dan kembali anjlok menjadi USD 3,11 miliar pada posisi per 30 September 2016.
Amien hanya ‘terbantu’ sedikit dengan adanya fluktuasi produksi minyak dan gas bumi (migas) yang relatif stabil. Pada 2014, total produksi migas mencapai 2.256 juta barel setara minyak per hari (mboepd). Pada akhir 2015, produksi migas nasional mencapai 2.228 mboepd, lalu naik sedikit menjadi 2.249 mboepd pada akhir 2016.
Reporter : HYN
Comments 1