Eksplorasi.id – PT Medco Energi Internasional Tbk memiliki utang yang mesti dibayar (liabilitas) mencapai USD 4,84 miliar atau setara Rp 67,87 triliun (kurs Rp 14.031). Utang tersebut terdiri atas utang jangka pendek USD 1,12 miliar (Rp 15,70 triliun) dan utang jangka panjang USD 3,72 miliar (Rp 52,16 triliun).
Posisi utang tersebut tercatat hingga 30 Juni 2019. Utang tersebut mengalami kenaikan sebesar USD 971,60 juta (Rp 13,63 triliun) dibanding periode 31 Desember 2018 yang sebesar USD 3,87 miliar (Rp 54,24 triliun).
Di satu sisi, perseroan pada Juli 2019 melakukan kegiatan di Blok South Sumatera PSC. Perseroan melakukan kegiatan akuisisi seismik darat 2D berlokasi di empat kabupaten, yaitu Kabupaten Musi Rawas, Empat Lawang, Lahat, dan Muara Enim dengan total panjang lintasan 330 km.
Pekerjaan ini dibagi menjadi enam area survei, yaitu area Aini, South Sugih Waras, Kaktus-East Lily, Hijau-North Teras, Arung-Nowera, dan Rambutan Deep.
Program ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya untuk mematangkan target dangkal di area Musi Platform yang mempunyai tingkat keberhasilan lebih baik seperti adanya temuan terbaru pada sumur Arung-1 dan Hijau-2, serta untuk mengkonfirmasi tambahan sumberdaya di prospek Rambutan Deep.
Selain itu, pekerjaan ini juga sebagai pemenuhan kewajiban komitmen. Namun, program tersebut belum memberikan hasil.
Perseroan rencana selanjutnya akan melaksanakan operasi akuisisi seismik 2D direncanakan akan dimulai pada Q4 2019.
Proses pengurusan izin-izin dan studi lingkungan (UKL/UPL) yang diperlukan akan dilakukan sebelum pelaksanaan pekerjaan.
Jumlah biaya kegiatan seismik sampai akhir Juli 2019 sebesar USD 51.756 (Rp 726,24 juta). Blok South Sumatera dimiliki sepenuhnya oleh perseroan melalui anak usahanya, PT Medco E&P Indonesia.
Reporter: Sam