Eksplorasi.id – Jabatan Hendi Prio Santoso sebagai direktur utama (dirut) PT PGN Tbk (Persero) pada Kamis (4/5) akan digantikan. Pria kelahiran Jakarta, 5 Februari 1967 ini menjabat sebagai dirut PGN sejak 13 Juni 2008, atau sekitar sembilan tahun.
Hendi Prio adalah alumnus BBA keuangan dan ekonomi dari Universitas Houston, Texas, Amerika Serikat. Di awal jabatannya, dia berencana untuk membangun infrastruktur ke seluruh wilayah dengan membuat seperti jalur atau jalan tol bagi gas dari ujung Sumatera sampai Bali lewat pipa.
Sebelum menjabat sebagai dirut PGN, dia pernah duduk sebagai direktur Keuangan di PGN sejak 31 Mei 2007. Sejumlah jabatan juga pernah dia emban. Seperti wakil dirut PT Perdana Multi Finance (1996), dan direktur Pengembangan PT Perdana Inti Investama (1996-1998).
Karir Hendi dimulai di Bank Niaga (1990-1991) lalu berlanjut di Citibank NA, Indonesia (1991-1996). Dia pun pernah duduk sebagai associate director di PT Bahana Securities (1998-2001), direktur di PT Anugra Cipta Investa (2001-2004), dan direktur Investasi Perbankan di PT JP Morgan Securities Indonesia (2004-2007).
Di bawah kepemimpinan Hendi, PGN saat ini memiliki total aset mencapai sekitar USD 6,99 juta atau setara Rp 92,9 triliun (kurs Rp 13.300), berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2017.
Total aset tersebut terdiri atas aset lancar USD 2,27 juta (Rp 30,17 triliun) dan aset tidak lancar USD 4,72 juta (Rp 62,74 triliun).
Sebelumnya, pada saat awal Hendi menjabat, pada posisi laporan keuangan per 31 Desember 2008, total aset PGN hanya Rp 25,55 triliun, terdiri atas aset aset lancar Rp 7,2 triliun dan aset tidak lancar Rp 18,37 triliun.
Berarti, selama sekitar sembilan tahun di bawah kepemimpinan Hendi Prio, aset PGN melesat sebesar Rp 67,35 triliun, atau rata-rata per tahun tumbuh Rp 7,48 triliun.
Reporter : Sam