Kementerian ESDM membidik blok Andaman setelah menyetujui plan of development (POD) atau perencanaan pengembangan lapangan Geng North dan lapangan Gehem dengan investasi sekitar Rp280 triliun.
“Mungkin Andaman. Terus di sekitar Geng North kan banyak gitu. Ada lagi di Selat Makasar, ada beberapa,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana.
Namun, Dadan belum dapat memastikan kapan persetujuan POD blok Andaman maupun blok lainnya akan diberikan. “Nanti kita lihat, ya,” ucapnya.
Sebelumnya, mantan Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, bahwasanya Andaman dapat memasok gas sebanyak 527 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dengan potensi sebesar 10 TCF.
Diketahui, Kementerian ESDM menyetujui POD atau perencanaan pengembangan lapangan Geng North dan lapangan Gehem dengan investasi sekitar Rp280 triliun. “Melalui persetujuan POD ini, maka akan ada investasi raksasa yang masuk ke Indonesia dengan perkiraan biaya investasi (di luar sunk cost) sebesar 11,847 miliar dolar AS dan biaya operasi (termasuk biaya ASR, PPN, dan PBB) sebesar 5,643 miliar dolar AS,” kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro.
Secara keseluruhan, investasi yang akan masuk sebesar 17,49 miliar dolar AS atau sekitar Rp280 triliun (kurs Rp16 ribu per dolar AS). “Investasi Rp280 triliun tentu sangat besar karena 2,5 kali lebih besar daripada investasi kereta cepat Jakarta-Bandung yang sekitar Rp112 triliun,” ucap Hudi.