Eksplorasi.id – Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) memrediksi, cadangan batubara di Indonesia bakal habis sekitar 20 tahun lagi atau di tahun 2033-2036.
Ketua Umum APBI, Pandu P Sjahrir mengatakan, berdasarkan data pemerintah yang dirilis Badan Geologi Kementerian ESDM, cadangan batubara terbukti di tahun 2014 sebesar 32,2 miliar ton. Sementara itu, hasil survei pihaknya ke beberapa perusahaan tambang batubara terbesar anggota APBI mengindikasikan penurunan cadangan batubara sekitar 29%-40%.
Penyebabnya, akibat penurunan harga batubara yang singifikan. Dengan demikian pihaknya memprediksi cadangan batubara tak sebesar dari hasil catatan milik pemerintah. Pandu mengatakan, indikasi penurunan tidak berdasarkan penilaian dari penilai cadangan eksternal yang independen. Metode ini merupakan suatu penyederhanaan karena produksi beberapa tahun terakhir mungkin bukan alat prediksi yang akurat untuk jumlah cadangan batubara.
“Proyeksi awal mengindikasikan bahwa cadangan batubara kita akan habis di tahun 2033-2036. Hal ini kurang dari 20 tahun umur manfaat PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) yang masuk dalam program kelistrikan nasional 35 ribu MW yang pada umumnya sekitar 25-30 tahun sejak beroperasi komersial,” tutur Pandu, Selasa (7/3).
Eksplorasi | Inilah | Aditya