Eksplorasi.id – Untuk mempersiapkan penawaran wilayah kerja (WK) migas konvensional maupun non konvensional, Pemerintah berencana akan membentuk Gugus Trilateral yang terdiri dari Ditjen Migas, Badan Geologi serta Balitbang ESDM.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja belum lama ini di Jakarta.
Wiratmaja menjelaskan, gugus tugas trilateral yang terbentuk tahun 2015 ini, bertugas melakukan penelitian, penyelidikan, pengembangan, pengkajian dan survei di bidang migas untuk menunjang penyiapakn dan penawaran WK migas.
“Penyiapan WK itu sebetulnya harus dimulai dari data geologi, dianalisis ada cekungan apa, kemudian oleh ahli-ahli dianalisis lagi apakah ada minyaknya atau tidak. Baru kemudian kita siapkan dalam bentuk WK untuk ditawarkan,” ujarnya.
Sebelum gugus atau tim terbentuk, menurut dirinya, masing-masing unit ini melakukan kegiatannya sendiri-sendiri sehingga hasilnya tidak maksimal. Gugus Trilateral telah menyusun roadmap penyiapan WK migas untuk percepatan temuan cadangan tahun 2015-2019.Roadmap bersifat dinamis dan apabila ditemukan data baru, dapat dilakukan perubahan.
Berdasarkan roadmap tersebut, pada tahun 2016 ini, Badan Geologi akan melakukan survei dan penyiapan data di Atambua dan Memberamo, Cekungan Tomori Selatan, Cekungan Arafura, Cekungan Tarakan, Cekungan Savu dan Cekungan Misool. Sementara Balitbang akan melakukan analisis G&G di Tomini Bay V, Sula II, Dolok, Gorontalo Tomini II dan Karaeng. Ditjen Migas akan melakukan penyiapan 5 WK migas yaitu Merauke, SE Mandar, West Misool, Gorontalo Tomini I dan Tomini Bay.
Untuk tahun 2017, Badan Geologi akan melakukan integrasi data bawah permukaan dan lapangan di Cekungan Tarakan, Cekungan Tomori Selatan, Cekungan Akiumegah serta melakukan survei G&G pada Cekungan Jayapura Selatan dan Cekungan Waigeo. Balitbang ESDM akan melakukan analisis G&G di Mamberamo, Atambua, Savu, Misool, Tomori Selatan, Tarakan, Morowali, Arafura, Sunda Strait IV dan Halmahera. Sedangkan Ditje Migas akan menyiapkan WK Migas di Tomini Bay V, Sula II rev1, Dolok, Gorontalo Tomini II dan Karaeng.
Sementara pada tahun 2018, Badan Geologi direncanakan akan melakukan survei G & G di Cekungan Waipoga dan Sahul serta integrasi data bawah permukaan dan lapangan di Cekungan Arafura, Taliabu, Banggaisula dan Wokam. Sedangkan Balitbang ESDM akan melakukan analisis G&G di NE Madura, Masalima, Monamani (Arafura), North Kuantan, Asam-asam, Atambua, Memberamo dan Kai-Seram. Ditjen Migas menyiapkan WK migas di Memberamo, Atambua, Savu, Misool, Tomori Selatan, Tarakan, Morowali, Arafura, Sunda Strait IV dan Halmahera.
Terakhir pada tahun 2019, Badan Geologi akan melakukan survei G & G Cekungan Iwur dan intergrasi data bawah permukan dan lapangan di Cekungan Waipoga, Onin Kumawa dan Sahul. Balitbang ESDM berencana melakukan analisis G&G di Bird Head, Seringapatam II, East Seringapatam, SE Sepanjang dan Wanapiri. Sementara Ditjen Migas menyiapkan WK di NE Madura, Masalima, Monamani (Arafura), North Kuantan, Asam-asam, Atambua, Memberamo dan Kai-Seram.
Eksplorasi | Tempo | Aditya