Eksplorasi.id – Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuradi meminta manajemen Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara (Persero) berupaya semaksimal mungkin menekan terjadinya pemadaman listrik.
“Pemadaman listrik mengganggu ketenangan masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan,” katanya di Medan, Sabtu.
Dia mengatakan itu mengomentari keluhan masyarakat tentang terjadinya pemadaman listrik pada Ramadhan. Padahal PLN sudah berjanji tidak melakukan pemadaman listrik itu.
Menurut Erry, sebenarnya tidak ada alasan untuk memadamkan listrik karena menurut laporan PLN sendiri kemampuan daya listrik sudah di atas kebutuhan.
Pemerintah Provinsi Sumut memahami kalau sesekali ada masalah kelistrikan dampak pemeliharaan atau kerusakan mesin pembangkit.
“Tetapi itu harus diminimalisir di Ramadhan atau kalau perlu sekali, perbaikan dilakukan siang hari agar tidak mengganggu berbuka puasa, shalat Magrib/Isya, Taraweh, tadarus, dan sahur,” katanya.
Gubernur berjanji akan kembali mengingatkan PLN agar tidak terjadi lagi “byar pet” selama Ramadhan.
Humas PLN Sumut, Mustafrizal mengaku pemadaman listrik di Medan khususnya Sabtu malam karena ada pekerjaan yang “emergency”.
“Ada beberapa isolator pecah dan sudah diperbaiki. Mudah-mudahan tidak ada pemadaman lagi,” katanya tanpa merinci jelas soal kerusakan isolator itu.
Eksplorasi | aditya | antara