Eksplorasi.id – Pada periode Maret 2016 ini, harga batubara acuan (HBA) membaik, itu dikarenakan merupakan siklus tahunan, dimana periode yang sama tahun 2015 yang lalu HBA juga mengalami penguatan.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Deputi Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia.
Menurut Hendra, kenaikan HBA Maret sudah diprediksi seiring dengan menguatnya saham emiten batu bara pada awal pekan Maret ini.
“Kenaikan HBA tersebut cukup positif. Namun masih terlalu dini untuk menyimpulkan tren penurunan harga sudah berakhir,” ujarnya.
Selain itu, tambahnya, kenaikan harga di Maret ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan industri lantaran belanja modal (capital expenditure/Capex) sudah mulai digunakan.
Sebelumnya, pada Maret 2015 silam HBA ditetapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar US$ 67,76 per ton. Harga tersebut lebih tinggi dari HBA Februari 2015 sebesar US$ 62,92 per ton. Namun HBA kembali turun di April 2015 mencapai US$ 64,48 per ton dan terus melemah hingga akhir tahun di level US$ 53,51 per ton.
“Yang terjadi sekarang sama seperti tahun lalu yang biasanya kenaikan Maret karena mamasuki kuartal dua,” tuturnya.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menetapkan HBA periode Maret 2016 sebesar US$ 51,62 per ton. Harga tersebut naik tipis dibandingkan HBA Februari 2016 sebesar US$ 50,92 per ton.
Eksplorasi | Beritasatu | Aditya