• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Minggu, Juni 22, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

SKK Migas Cari ‘Kambing Hitam’ Tumbal Blok Masela

by Aloysius Diaz Aditya
22 Maret 2016
in BERITA
0
SKK Migas Dinilai Tak Tegas Tangani Blok Masela

SKK Migas (Foto: Istimewa)

0
SHARES
29
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman merasa heran dengan sikap Kepala Satuan Kerja Khsusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Amin Sunaryadi dalam menanggapi pengurangan karyawan yang dilakukan Inpex sebagai pihak operator tambang blok Masela.

“Bahwa sebetulnya normatif saja penjelasan Sudirman Said itu, tetapi anehnya mengapa Kepala SKK Migas Amin Sunaryadi begitu sangat peduli dan merasa terdesak pada 16 Maret 2016 malam tanpa prosedur yang lazim melalui Humas SKK Migas dalam memberikan keterangan persnya, sehingga publik tentu mengaitkan saran konsultannya Inpex Masela yaitu PT Tridaya Advisori pada 11 Desember 2015 yang sarannya bahwa Menko Kemaritiman tidak mempunyai kewenangan apapun soal persetujuan revisi POD FLNG Masela,” tutur Yusri, Selasa (22/3).

Yusri pun menduga ancaman PHK oleh Inpex sengaja di ekspos untuk mempersepsi buruk di ruang publik bahwa semua proses PHK dan tertundanya masyarakat Maluku menikmati proyek Masela yang seharusnya di tahun 2018 menjadi tahun 2020 akibat penolakan oleh Rizal Ramli sebagai “biang kerok” terhadap skema kilang LNG dilaut.

Padahal menurut dia semua stakeholder migas sudah mengetahui bahwa di saat harga minyak dibawah USD40 per barel semua proyek LNG ditunda pembangunannya di seluruh dunia seperti FLNG 2 Petronas, 3 FLNG di Australia, di Puerto Rico, Brazil dan Norway dan lainnya. Lagian lanjutnya, saat ini Inpex belum ada kepastian siapa pembeli gas untuk kontrak dari Blok Masela.

Eksplorasi | Kompas | Aditya

Tags: Blok MaselaSKK Migas
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
2015, PGN Bukukan Laba Bersih Sebesar US$ 401,2 Juta

PGN Tambah 110.000 Sambungan Gas Rumah Tangga Tanpa APBN

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Total Listrik NTT 148,04 MW Cadangan 6.59 MW

Percepat Investasi Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM Sempurnakan Sejumlah Regulasi

8 tahun ago
ESDM Target Rampungkan Amendemen Kontrak Tambang

ESDM Akui Cost Recovery Migas Tak Berasal dari APBN

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Data Lokasi Pengeboran Minyak Ilegal di Banyuasin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FSRU Lampung Terima 1 Kargo LNG dari Tangguh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In