Eksplorasi.id – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan minyak milik PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) bakal bisa dipasok ke PT Pertamina (Persero) pada pertengahan tahun ini.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Wakil Kepala SKK Migas, Zikrullah di Jakarta.
Namun, menurut Zikrullah, Chevron dan Pertamina harus telah menyelesaikan masalah-masalah utama itu.
“Harusnya sudah bisa pertengahan tahun di-deliver ke Pertamina,” ujarnya.
Zikrullah menjelaskan, Pertamina harus melakukan negosiasi bisnis dengan trading arm Chevron lantaran mengikuti aturan perusahaan asal Amerika Serikat itu.
Pasalnya, dirinya menambahkan, Chevron Pacific Indonesia yang beroperasi di Indonesia tidak berwenang memasarkan produksi, melainkan hanya bertugas sebagai operator produksi saja.
“Masalah perpajakan ini dilaporkan sudah tidak ada masalah. Hanya saja, Pertamina dan Chevron masih harus menyelesaikan administrasi transaksi jual beli minyak mentah tersebut,” tuturnya.
Namun, ungkapnya, SKK Migas belum bisa memastikan permintaan 200.000 barel per hari (bph) Pertamina bisa dipenuhi semua.
“Pasokan dari Chevron sendiri sudah mencapai sekitar 60% dari permintaan tersebut, yakni 125.000 bph yang berasal dari Lapangan Duri 80.000 bph dan Minas 40.000 bph,” tandasnya.
Eksplorasi | Kompas | Aditya