Eksplorasi.id – SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Seleraya Merangin Dua menyelenggarakan produksi perdana lapangan minyak Belato di Desa Lubuk Napal, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Kegiatan ini merupakan wujud rasa syukur atas pencapaian sebagai hasil usaha SKK Migas – KKKS Seleraya Merangin Dua untuk mencari cadangan minyak dan gas bumi guna menjaga ketahanan energi nasional.
Kegiatan ini di hadiri oleh Bupati Sarolangun yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan & Kesra Setda Kab. Sarolangun, Drs. H. Arif Ampera M.E, jajaran Forkopimda Kabupaten Sarolangun, Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagsel Andi Arie Pangeran, Pengawas Utama Litfing SKK Migas Sumbagsel Haswanto Jaya dan Vice President Business Support KKKS Seleraya Merangin Dua Seno Aji
“Kami berkomitment akan terus melakukan kegiatan eksplorasi untuk menemukan cadangan minyak baru dan mengoptimalkan kegiatan produksi yang ada,” kata Vice President Business Support KKKS Seleraya Merangin Dua, Seno Aji.
Sementara, Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagsel Andi Arie P juga menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargan atas segala dukungan dan sinergi dari seluruh pihak yang telah memberikan waktu dan kesempatan bagi industri hulu migas dalam pemenuhan perijinan dengan komunikasi lintas sektor yang harmonis dengan kearifan lokal yang humanis, serta sektor industri lainnya di sekitar wilayah belato seperti PT Samhutani, sehingga upaya pencapaian target pemerintah untuk mengejar target 1 juta barrel minyak per hari di tahun 2030 dapat dilaksanakan.
“Mewakili Manajemen SKK Migas kami ingin menyampaikan rasa terimakasih kami kepada semua pihak atas segala dukungan yang telah diberikan selama ini terhadap kegiatan hulu migas,” ujar Andi.
Menurut Andi, pemerintah menargetkan KKKS Seleraya Merangin dua untuk nantinya dapat memproduksi 4.750 BOPD dengan kontribusi dari lapangan belato secara keseluruhan sebesar 1.700 BOPD, yang mana target produksi pada tahap awal fase 1 Produksi Belato-2 pada april 2021 ini adalah sebesar 600-700 BOPD.
Kegiatan ini diakhiri dengan peninjauan bersama fasilitas lapangan Sumur Belato-2 dengan stakeholder dan SKK Migas – KKKS Seleraya Merangin Dua.
Berikutnya juga dilaksanakan acara Penerimaan Minyak Mentah Belato KKKS Seleraya Merangin Dua di Mos Tempino, pada Selasa 30 Maret 2021.
Acara ini dilaksanakan juga untuk menjalin sinergi yang solid antara KKKS SMRD, Pertagas dan Pertamaina EP Asset 1 dalam hal pemanfaatan bersama fasilitas miyak dan gas yang ada agar dapat mengoptimalkan pasokan migas dalam mewujudkan target pemerintah RI dengan capaian 1 Juta BOPD pada tahun 2030.
Dalam kegiatan ini dilakukan pemotongan pita secara simbolis sebagai bentuk peresmian penerimaan minyak mentah Belato KKKS Seleraya Merangin Dua di Mos Tempino dan kemudian dilakukan peninjauan bersama fasilitas Unloading Tempino oleh SKK Migas dan KKKS SMRD.