• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Minggu, Juni 1, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

SKK Migas sukses tingkatkan persentase TKDN hingga 58 persen

by Eksplorasi.id
18 Mei 2021
in BERITA
0
Miris, Sektor Migas Hanya Sumbang 7 Persen ke Negara

Ilustrasi SKK Migas. | Foto: Istimewa.

0
SHARES
51
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berhasil meningkatkan persentase Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga 58% (cost basis) per April 2021 atau untuk saat ini melebihi target TKDN hulu migas 2021 sebesar 57%.

Untuk menjaga capaian tersebut dan dalam upaya meningkatkan penggunaan produk barang dan jasa dalam negeri oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), salah satu usaha yang dilakukan SKK Migas adalah mempertemukan kedua belah pihak untuk memanfaatkan peluang pengadaan barang dan jasa hulu migas.

Kata Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya, Erwin Suryadi, SKK Migas terus melakukan koordinasi dengan KKKS dan memberikan kesempatan perusahaan penunjang migas dalam negeri melalui kegiatan yang dilaksanakan ini.

“Jika nilai pengadaan barang dan jasa di hulu migas per April 2021 sudah mencapai US$ 1,136 juta, maka dengan TKDN 58%, perputaran investasi di industri penunjang nasional mencapai US$ 658,9 juta atau setara dengan Rp 9,62 triliun,” kata Erwin, Senin (17/5).

Erwin menambahkan, SKK Migas akan terus mempertahankan kinerja capaian komitmen TKDN yang baik ini, karena dampak positif terhadap perekonomian nasional sungguh dapat dirasakan. Industri hulu migas akan menjadi bagian dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan pemerintah.

Lebih lanjut Erwin menjelaskan, SKK Migas akan terus berupaya melaksanakan program kerja yang berkesinambungan dan berkelanjutan dengan tujuan untuk meningkatkan penggunaan barang/jasa dalam negeri di kegiatan hulu migas sesuai dengan amanah pemerintah.

Sementara itu, SKK Migas mengundang pimpinan Supply Chain Management (SCM) KKKS dan 4 (empat) perusahaan dalam negeri yaitu PT. Fajar Benua Indopack dengan produk Gasket, Expansion Joint Metal, Flexible Hose Metal, PT. Asia Mega Pasifik dengan produk Geomembrane HDPE, PT. Harmand Intimarin Indonesia dengan produk Jasa Pemboran, Rig Darat, dan PT. Bumi Cahaya Unggul dengan produk Pumping Unit.

“SKK migas berharap akan ada kolaborasi dari kedua belah pihak yang akan menjadikan kegiatan hulu migas yang lebih efektif dan efisien. Lebih lanjut, agar KKKS dapat mempertimbangkan serta berkomitmen untuk dapat menggunakan produk/jasa yang telah terbukti mampu diproduksi oleh para perusahaan-perusahaan dalam negeri,” terang Erwin.

Lebih lanjut, Erwin mengingatkan agar perusahaan dalam negeri agar selalu mempelajari serta mematuhi segala ketentuan yang berlaku dalam proses pengadaan di KKKS sebagaimana ketentuan dalam Pedoman Tata Kerja Nomor 007 Revisi 04 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dimana proses pengadaan saat ini sangat memperhatikan aspek akuntabilitas.

Pjs. VP SCM & Asset Management PT Pertamina Hulu Energi Subholding Upstream, Irfan Zaenuri pun menyatakan dukungannya untuk pengembangan industri dalam negeri, dimana pada tahun 2020 PT Pertamina Hulu Energi Subholding Upstream sudah melibatkan 111 pabrikan dalam negeri dalam transaksi untuk mendukung kegiatan operasionalnya.

Pada tahun 2021 dan tahun mendatang, diharapkan pabrikan dalam negeri lebih aktif untuk pengembangan kompetensi teknis maupun peningkatan kualitas dan kapasitas produksi sehingga dapat lebih berkontribusi dalam operasional Pertamina.

Subholding Upstream juga telah dan akan terus menjadi partner pabrikan dalam negeri dengan memberikan masukan dan saran yang konstruktif dalam peningkatan kapabilitas pabrikan dalam negeri.

Tags: headlineSKK MigasTKDN
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Komitmen PLN kembangkan energi ramah lingkungan dipertanyakan investor hijau

Tahun lalu, laba PLN naik 38,6 persen

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Tawarkan Insentif ke Inpex dan Shell, Kementerian ESDM dan SKK Migas Dikecam

Penundaan Penetapan Dirut Pertamina, Menteri Rini Dinilai Tidak Paham Keinginan Presiden

8 tahun ago
Sucofindo Operasikan Enam Laboratorium Kalibrasi

Sucofindo Operasikan Enam Laboratorium Kalibrasi

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Dua BUMN Bangun PLTMH Senilai Rp 460 Miliar

    PLN Kembangkan Energi Mikro Hidro Di Sumba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Dia, Sumber Daya Alam Unggulan 11 Negara ASEAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Riset Geomarin 3 Lakukan Survei Gas Biogenik di Bali dan Lombok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikut Berperan Atas Pembubaran Petral, Totok Nugroho Kini Jabat SVP ISC Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In