Eksplorasi.id.Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memasang target hasil evaluasi insentif pengembangan Blok Masela disampaikan ke pemerintah paling lambat akhir tahun ini.
Kepala Bagian Humas SKK Migas Taslim Z Yunus mengatakan pihaknya sudah menerima beberapa usulan insentif yang diajukan oleh Inpex Corporation. “Sekarang sedang dipelajari adalah usulan beberapa insentif yang diminta oleh Inpex. Kami berharap akhir tahun ini sudah disampaikan ke pemerintah,” kata Taslim di Bandung, Rabu (20/7).
Taslim mengungkapkan insentif yang diajukan Inpex antara lain invesment credit, tax holiday dan masa berlaku wilayah kerja. Dia menyebut insentif yang dimohonkan tersebut sebenarnya ranah pemerintah. Namun SKK Migas memiliki wewenang untuk melakukan evaluasi terlebih dahulu.
Evaluasi tersebut antara lain mempelajari argumen Inpex dalam mengajukan insentif tersebut. “Yang paling alot (pembahasannya) investement credit dan tax holiday karena itu bukan ranahnya SKK Migas tapi di Kementerian Keuangan,” jelasnya.
Lebih lanjut Taslim meminta Inpex merevisi biaya investasi pengembangan Blok Masela. Pasalnya skema pengembangan kilang gas alam cair (LNG) di darat (offshore) lebih murah ketimbang skema kilang LNG di laut (onshore). Skema pengembangan itu merujuk pada keputusan pemerintah.
Dia menyebut Inpex pun sedang melakukan kajian soal permintaan tersebut terutama terkait risiko sosial. Pasalnya pengembangan kilang onshore tidak bersinggungan dengan aktivitas sosial.
Sedangkan pengembangan kilang darat yang diinginkan pemerintah bersentuhan dengan kegiatan masyarakat. “Perubahan dari onshore ke offshore itu teknologinya itu jauh lebih murah terlepas dari masalah sosial kan yang ini yang belum dikuantifikasi oleh Inpex, karena di laut kan enggak berhadapan dengan sosial,” ujarnya.
Eksplorasi/Dian/Source