• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juni 23, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

SKK Migas Ungkap Faktor Penghambat Produksi Migas

by Diaz Aditya
18 Juli 2016
in BERITA
0
Ekspor Migas Daerah Ini Terus Merosot
0
SHARES
286
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Satuan Kerja Khusus Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) merasa tidak yakin target lifting migas tahun ini akan tercapai. Lembaga ini juga tidak bisa menjamin produksi migas bisa meningkat hingga akhir tahun.

Sekretaris SKK Migas Budi Agustiono mengatakan salah satu penyebab produksi migas ini sulit diprediksi adalah faktor teknis dari setiap sumur. Kondisi aspek bawah permukaan (subsurface) sumur sulit untuk ditebak.

“Sama seperti manusia, sumur kalau musim hujan juga bisa flu. Ibarat subsurface ini berpori dan bernafas juga,” kata Budi di Jakarta, Senin (18/7).

Selain terkait kendala teknis, Budi mengakui hal nonteknis juga ikut mempengaruhi kinerja hulu migas. Seperti hambatan dari stakeholder atau pemerintah daerah yang mengeluhkan dampak dari kegiatan industri migas di suatu wilayah.

Menurut Budi, keluhan ini terkait polusi debu dan lahan pertanian masyarakat yang terganggu akibat kegiatan operasional migas. Alhasil, dengan keluhan ini masyarakat meminta kompensasi kepada kontraktor migas.

Meski kontraktor sudah mengeluarkan dana untuk program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR), kontraktor masih harus mengeluarkan dana lain terkait keluhan ini. Hal ini dianggap bisa membebani keuangan perusahaan.

“Kalau KKKS keluarkan lagi dana yang baru maka akan berpengaruh pada biaya operasi. Dalam kontrak PSC, semua biaya untuk mencari minyak boleh untuk di-recovery. Di luar itu tentunya auditor akan menyaring mana yang memang boleh mana yang tidak (masuk dalam cost recovery),” ujarnya.

Budi menambahkan, KKKS tidak bisa serta Merta mengeluarkan dana untuk kompensasi, karena mempengaruhi cost recovery. Sebab status badan usaha KKKS di dalam negeri merupakan Badan Usaha Tetap (BUT) yang tidak bertempat di Indonesia, melainkan berkantor di luar negeri.

Meski banyak kendala produksi yang sulit diprediksi, kata Budi, saat ini total lifting migas masih lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Bahkan angkanya juga masih lebih tinggi dari target lifting dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (APBN-P) 2016.

Dalam APBN-P 2016, target lifting migas ditetapkan sebesar 1,93 juta BSMPH. Dengan rincian, lifting minyak sebesar 820 ribu barel per hari dan lifting gas sebesar 1,11 juta (bsmph).

“Sampai semester I atau akhir Juni capaian lifting migas 1,98 juta bph, untuk produksi migas sudah 101,7 persen dari target APBN-P,” ujarnya. Namun, dia tidak menjelaskan lebih rinci berapa besaran volume lifting minyak dan berapa lifting gasnya.

Menurut Budi, pencapaian target ini disokong oleh kinerja blok Cepu di Lapangan Banyu Urip yang sejak April lalu produksinya mulai meningkat 165 ribu bph. Sementara produksi di lapangan lain mengalami penurunan akibat harga minyak yang masih rendah.

Eksplorasi | Aditya

Tags: LiftingSKK Migas
Diaz Aditya

Diaz Aditya

Next Post
Miris, Nasib Blok Migas Terbesar di Indonesia Ini Terlantar Gara-gara Teknologi Kurang Canggih

Ini 4 WK Migas Natuna yang Bakal Dilelang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

PGN Perluas Infrastruktur Gas Bumi di Bogor Hingga Sukabumi

PGN Perluas Infrastruktur Gas Bumi di Bogor Hingga Sukabumi

9 tahun ago
Medco Perpanjang Kontrak di Blok Lematang

Tahun Lalu Medco Sumbang Tumpahan Minyak ke Laut Terbesar

8 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Edwin Hidayat Abdullah Ditunjuk Sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gas Terbaru Pertamina Meluncur di Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangkit Listrik Minihidro di Solok ini Bisa Hasilkan Listrik 12 MW

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In