EKSPLORASI.id – PT Pertamina memprediksi bakal terjadi penambahan jumlah impor gasoline atau bensin untuk memenuhi standar emisi Euro 4 seperti yang diminta oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK ).
Sebelumnya, KLHK menetapkan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) berjenis Euro 4 harus tetap dimulai 2018 nanti, sementara produksi BBM kilang Pertamina yang memenuhi standar Euro 4 masih terbatas.
Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Muchamad Iskandar memperkirakan, kemungkinan akan terjadi penambahan impor antara 2-3% dari total impor gasoline saat ini yang mencapai 50% dari total kebutuhan.
“Tapi kita upayakan impor akan konstan di angka 45-50% (dari total kebutuhan). Kalaupun bergeser, naik sedikit antara 2-3%,” kata Iskandar di Jakarta, Rabu (20/12).
Menurutnya, konsumsi gasoline domestik rata-rata meningkat sekitar 4,5%. Namun selama ini, peningkatan itu mampu diimbangi dengan jumlah produksi domestik yang meningkat, sehingga porsi impor gasoline dalam kondisi konstan.
Untuk meningkatkan kemampuan produksi BBM berstandar Euro 4, Pertamina menyatakan akan terus meningkatkan kemampuan kilang-kilang minyak eksisting.
Saat ini, kata Iskandar, kilang yang dinyatakan mampu memproduksi BBM berstandar Euro 4 baru di kilang Balikpapan dan Cilacap. “Jadi kalau peraturan KLHK penuh diimplementasikan pada 2021, harapannya kilang produksi di dalam negeri sudah jadi semua, sehingga porsi impor tetap,” tegas Iskandar.
(SAM)