Eksplorasi.id – Tahun depan subsidi solar akan dipangkas. Saat ini, solar mendapat subsidi sebesar Rp 1000 per liter. Tahun depan, subsidi solar hanya sebesar Rp 500 per liter.
“Sejauh ini, (subsidi) Rp 500 per liter sudah cukup kompetitif,” ujar VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro. Namun, Pertamina memastikan harga jual solar tidak naik. Saat ini solar bersubsidi dilepas seharga Rp 5.150 per liter.
Wianda juga memastikan pengurangan subsidi solar tidak berdampak pada keuangan Pertamina. BUMN energi itu juga tidak berencana menaikkan harga saat ini untuk memupuk modal pengurangan subsidi tahun depan.
Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang menjelaskan, asumsi subsidi solar Rp 500 per liter cukup jika harga minyak Indonesia (ICP) stabil atau lebih rendah dari US$ 45 per barel. Namun, itu menjadi masalah bagi keuangan Pertamina bila minyak dunia melampaui USD 50 per barel karena harus menombok subsidi. Untuk menghindari hal tersebut, Pertamina mengusulkan pemerintah mengevaluasi harga solar setiap tiga bulan untuk menentukan harga naik atau tidak.
Sumber: Kompas