Eksplorasi.id – PT PLN (Persero) diketahui telah menerbitkan surat utang jangka menengah global dan obligasi terjamin total hingga USD 6,5 miliar atau setara Rp 86,45 triliun (kurs Rp 13.300).
Misalnya, pada 8 Mei 2017, PLN menerbitkan surat utang jangka menengah global sebesar USD 2 miliar dengan Deutsche Bank Trust Company Americas sebagai wali amanat.
Laporan keuangan PLN per 30 Juni 2017 mengungkapkan, untuk surat utang tersebut bunga dibayarkan setiap enam bulan sejak 15 Mei 2017 sampai dengan tanggal jatuh tempo.
Berikut ini rincian surat utang dan obligasi yang telah dikeluarkan PLN. Pertama, penerbitan 2017 dengan jatuh tempo pada 15 Mei 2027 sebesar USD 1,5 miliar. Adapun harga penerbitan (issuing price) adalah 98,99 persen dengan tingkat bunga (interest rate) 4,13 persen.
Kedua, masih ditahun yang sama, dengan jatuh tempo pada 15 Mei 2047 sebesar USD 500 ribu. Harga penerbitannya adalah 98,51 persen dan tingkat bunga 5,25 persen.
Ketiga, penerbitan 2012 sebesar USD 1 miliar yang akan jatuh tempo pada 24 Oktober 2042. Harga penerbitannya adalah 98,51 persen dengan tingkat bunga 5,25 persen.
Keempat, penerbitan 2011 yang akan jatuh tempo pada 22 November 2021 sebesar USD 1 miliar. Tingkat bunganya adalah 5,50 persen dengan harga penerbitan 99,05 persen.
Kelima, penerbitan 2009 yang akan jatuh tempo pada 20 Januari 2020 yang mencapai USD 1,25 miliar, dengan harga penerbitan dan tingkat bunga masing-masing 99,15 persen dan 7,75 persen.
Keenam, juga penerbitan pada 2009 yang sebesar USD 750 juta. Jatuh temponya pada 7 Agustus 2019 dengan harga penerbitan 99,15 persen dan tingkat bunga delapan persen.
Ketujuh, penerbitan 2007 sebesar USD 500 juta dengan jatuh tempo pada 29 Juni 2037. Harga penerbitan saat itu adalah 98,59 persen dan tingkat bunga 7,87 persen.
Uniknya, semua surat utang dan obligasi tersebut menunjuk Deutsche Bank Trust Company Americas sebagai wali amanatnya. Rerata, bunga surat utang dan obligasi dibayarkan setiap enam bulan sejak surat utang dan obligasi tersebut diterbitkan.
Terkait peringkat surat utang maupun oblibasi, lembaga pemeringkat (rating agency) rerata memberikan peringkat Baa3 (Moody’s Investor Service Inc), BB (Standard and Poor’s), dan BBB- (Fitch).
Reporter : HYN