Eksplorasi.id – PT Geo Dipa Energi (Persero) tahun ini mengincar pendapatan hingga Rp 857 miliar, naik sekitar 9,31 persen dari realisasi tahun lalu. Perseroan juga memroyeksikan laba bersih sebesar Rp 201 miliar dengan produksi 769 GWh pada 2019.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama Geo Dipa Energi Riki Ibrahim di Jakarta, baru-baru ini. Data perseroan menunjukkan, tahun lalu Geo Dipa sukses meraup pendapatan sebesar Rp 784 miliar dan laba bersih sekitar Rp 169 miliar hingga Rp 170 miliar dengan total produksi 744 GWh.
Riki menjelaskan, salah satu fokus yang akan dilakukan pihaknya tahun ini adalah penambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Dieng small skala 10 megawatt (MW). Penambahan kapasitas ini diharapkan tuntas pada 2020. “Investasinya sekitar USD 23 juta, tahun ini mulai dikerjakan,” ujar dia.
Sekedar informasi, PLTP Dieng memiliki potensi sebesar sebesar 400 MW. Saat ini kapasitas terpasangnya baru mencapai 60 MW. Sementara untuk PLTP Patuha Jawa Barat yang berada sekitar 40 km dari selatan kota Bandung juga memiliki potensi sebesar 400 MW.
“Kami juga menyiapkan belanja modal (capex) pada tahun ini sebesar Rp 850 miliar, naik sekitar 41,67 persen dibanding alokasi belanja modal pada tahun lalu sebanyak Rp 600 miliar,” jelas dia.
Reporter: Sam