Eksplorasi.id – Tahun ini Indonesia diprediksi akan mengalami kelebihan pasokan gas alam cair (liquefied natural gas/LNG).
Senior Analyst Gas and Power Asia Pasific Wood Mackenzie Edi Saputra mengatakan, kelebihan pasokan disebabkan tidak sebandingnya antara produksi LNG dalam negeri dengan permintaan.
Dia menjelaskan, produksi LNG nasional tahun ini diprediksi 18,5 juta metrik ton. Produksi itu diperoleh dari beberapa lapangan migas.
Adapun rincian produksi LNG dalam negeri adalah, sembilan juta metrik ton dari Kilang Bontang, tujuh juta metrik ton dari Kilang Tangguh, dan sisanya 2,5 juta metrik ton dari Donggi Senoro.
“Total ada 18,5 juta ton pasokan LNG tahun ini. Sekitar 12,5 juta metrik ton diekspor sedangkan 2,8 juta metrik ton dikonsumsi dalam negeri. Masih ada sekitar 3,2 juta metrik ton yang surplus,” kata dia di Jakarta, Selasa (20/3).
Edi menambahkan, konsumsi LNG nasional tahun ini meningkat tipis dibandingkan 2017 sebesar 2,4 juta metrik ton. Kenaikan konsumsi tersebut dikarenakan beroperasinya sejumlah pembangkit listrik tenaga gas (PLTG).
Reporter: Sam