Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) memproyeksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium tahun ini akan mengalami penurunan. Pasalnya, banyak pengguna premium telah beralih.
Vice President Development Integrated Supply Chain (ISC), Hasto Wibowo menuturkan, konsumsi Premium tahun ini diprediksi mencapai 164,6 juta barel atau sekitar 15 juta barel per bulannya. Posisi ini menurun dibandingkan konsumsi Premium 2015 lalu yang mencapai 175 juta barel.
“Demand Premium mengalami penurunan tahun ini. Ada penurunan penyebabnya ada kenaikan konsumsi dari Pertalite dan Pertamax,” ujar Hasto, Sabtu (12/3). Di sisi lain, konsumsi Pertamax tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 1,8 juta barel per bulannya atau 21,6 juta barel. Dia mengatakan, pemenuhan BBM jenis Pertamax ini berasal dari kilang dalam negeri sebanyak 800 ribu barel dan satu juta barel kekurangannya harus diimpor agar mencapai titik keseimbangan.
Sementara itu, konsumsi solar tahun 2016 diprediksi mencapai 13 juta barel setiap bulan atau sekitar 156 juta barel. Pemenuhan Solar, lanjutnya, Pertamina tidak lagi mengimpor karena sudah melakukan pengembangan dan penambahan kapasitas kilang dalam negeri.
Eksplorasi | Okezone | Aditya