Eksplorasi.id – PT PLN (Persero) pada tahun ini akan menggelontorkan dana investasi hingga Rp 99 triliun, namun dengan realisasi perkiraan bayar di kisaran Rp 80 triliun.
Direktur PLN Bagian Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Djoko Rahardjo Abumanan mengatakan, investasi dan pengeluaran bisa lebih rendah dikarenakan efisiensi biaya investasi, adanya masa pemeliharaan dari progress fisik yang bisa diselesaikan terlebih dahulu.
“Porsi pengeluaran paling banyak untuk transmisi sedangkan pembangkit lebih banyak dilepas kepada swasta,” kata dia, belum lama ini.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir menambahkan, tahun lalu pihaknya menggelontorkan dana hingga Rp 98,4 triliun, atau sekitar 80 persen dan keseluruhan dana investasi perseroan yang mencapai Rp 123 triliun.
“Kucuran dana yang dikeluarkan menyesuaikan dengan pertumbuhan permintaan listrik. Tapi saya jamin perencanaan proyek berjalan sesuai rencana,” ujar dia.
Menurut Sofyan, jumlah pinjaman dibandingkan dengan jumlah investasi jauh lebih besar penambahan aset. Pertumbuhan listrik sesuai permintaan, kalau permintaan turun transmisi juga turun pembangkit juga.
Reporter: Sam.