Eksplorasi.id – Pihak Kementerian ESDM mengklaim tahun lalu ada 70 kontrak pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) yang telah diteken dengan kapasitas mencapai 1.214,1 MW.
Berdasarkan data yang dilansir Kementerian ESDM, ke 70 pembangkit listrik EBT yang diteken sejak medio Januari hingga November 2017.
Rinciannya, Januari ada dua kontrak yang diteken dengan kapasitas 13,5 MW, terdiri atas minihidro (10 MW) dan biogas (3,5 MW).
Kemudian Mei juga ada dua kontrak berkapasitas 11 MW, rinciannya minihidro 9 MW dan biogas 2 MW. Berikutnya, Agustus ada 46 kontrak pembangkit yang diteken dengan kapasitas 257,6 MW.
Rinciannya, biogas 7,8 MW, biomass 29 MW, minihidro 175,8 MW, dan surya 45 MW. Lalu, September ada 11 kontrak dengan total kapasitas 291,4 MW. Terdiri atas minihidro 52,4 MW dan air 239 MW.
Selanjutnya, November ada sembilan kontrak yang diteken dengan kapasitas 640,6 MW. Terdiri atas minihidro 39,6 MW, air 515 MW, dan panas bumi 86 MW.
“Ada dua kontrak yang telah beroperasi komersian (commercial operation date/ COD) dan 16 kontrak masuk tahap konstruksi,” tulis data tersebut.
Reporter: Feb