• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, September 26, 2023
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Tahun Lalu, di Bawah Nicke Utang Pertamina Naik 15,39 Persen Jadi Rp 491,54 Triliun

by Eksplorasi.id
19 Juli 2019
in BERITA
0
Luar Biasa, Pertamina Miliki Utang Hingga Rp 337,35 Triliun

Ilustrasi utang. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
67
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Ilustrasi utang. | Foto : Istimewa.

Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) pada akhir 2018, berdasarkan laporan keuangan perseroan, memiliki total utang yang mesti dibayar (liabilitas) hingga mencapai USD 35,11 miliar atau sekitar Rp 491,54 triliun (kurs Rp 14.000).

Rinciannya terdiri atas utang jangka pendek USD 13,97 (Rp 195,58 triliun) dan utang jangka panjang USD 21,14 juta (Rp 295,96 triliun). Jumlah utang tersebut naik 15,39 persen dibandingkan 2017 yang sebesar USD 30,43 miliar (Rp 426 triliun).

Utang jangka pendek perseroan naik 42,04 persen dibanding 2017 sebesar USD 9,84 miliar (Rp 137,76 triliun). Kenaikan utang disebabkan oleh kenaikan pinjaman jangka pendek, utang pajak, utang pemerintah dan beban akrual.

Sedangkan utang jangka panjang Pertamina tahun lalu naik 2,65 persen dibanding 2017 sebesar USD 20,59 miliar (Rp 288,26 triliun). Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan utang pajak tangguhan dan utang obligasi.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam catatan direksi di laporan keuangan mengatakan, laba usaha yang dibukukan Pertamina pada 2018 terkoreksi menjadi USD 6,25 miliar (Rp 87,5 triliun) dan laba tahun berjalan juga terkoreksi menjadi USD 2,64 miliar (Rp 36,96 triliun).

“Pertumbuhan beban pokok penjualan dan beban langsung lainnya yang pada 2018 meningkat 29,47 persen dibandingkan 2017 menjadi USD 48,71 miliar,” tulis Nicke dalam laporan keuangan perseroan yang telah dipublikasikan, beberapa waktu lalu.

Peningkatan beban pokok produksi dan beban langsung lainnya tersebut utamanya disebabkan meningkatnya harga minyak dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap USD sepanjang 2018.

Sementara itu, hingga akhir tahun lalu, Pertamina ‘hanya’ mampu meraup laba sebelum pajak penghasilan sebesar USD 5,73 miliar (Rp 80 triliun).

Di satu sisi, perseroan pun hanya bisa memeroleh jumlah laba tahun berjalan sebelum efek penyesuaian laba merging entities yang dapat didistribusikan sebesesar USD 2,64 miliar (Rp 36,9 triliun). Laba tersebut bisa didistribukan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non-pengendali.

Sisi lain, Pertamina mencatatkan hingga 31 Desember 2018 mencatatkan total aset sebesar USD 64,72 miliar (Rp 906,1 triliun), terdiri atas aset lancar USD 23,15 miliar (Rp 324,1 triliun) dan aset tidak lancar USD 41,56 miliar (Rp 581,84 triliun).

Reporter: Sam.

Tags: headlineNicke WidyawatiPertaminautang
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Tingkat Keekonomian Investasi Hulu Migas, Kajian Wacana ‘Gross Split’ PSC (1)

Pemerintah Didesak Berikan 100 Persen Pengelolaan Blok Corridor ke Pertamina

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Perizinan Smelter Bakal Diserahkan ke BKPM

Izin Pembangunan Smelter Diterbitkan KESDM dan Perindustrian

7 tahun ago
Tiga Proposal ESDM Masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik

Kementerian ESDM Pangkas Konsumsi Rp 900 Miliar

7 tahun ago

Sering Dibaca

  • Berikut Profil Direktur Pengolahan Pertamina yang Baru

    Berikut Profil Direktur Pengolahan Pertamina yang Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Ini Empat Masalah Besar yang Dihadapi Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Evaluasi Tambang Emas Poboya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Golf Kian Diminati, Sinar Mas Land Hadirkan Driving Range Pertama di Kota Deltamas 25 September 2023
  • Humas Pegadaian Raih Penghargaan Top 50 Kartini Humas Indonesia 25 September 2023
  • Presiden Jokowi Tinjau Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Kawasan Penyangga IKN Nusantara 25 September 2023
  • Kolaborasi IPMI dan Senayan City Hadirkan GAYA Fashion Installation 2023 24 September 2023
  • Ini Kerugian Indonesia Jika Xinyi Glass Holding Gagal Investasi di Pulau Rempang 23 September 2023
  • Bir BINTANG Dukung Antusiasme Menikmati Festival Musik di Pestapora 2023 23 September 2023
  • PT Elnusa Petrofin Sukses Gelar Go Live Penyaluran Perdana BBM di Fuel Terminal Indragiri Hilir 23 September 2023
  • TECNO Resmi Luncurkan Smartphone Lipat PHANTOM V Flip 5G Secara Global 23 September 2023
  • Kronologi Kecelakaan Motor Sport di BSD Tangerang, Saksi: Ojol Potong Jalan Dadakan 23 September 2023
  • Malam Apresiasi IKN Nusantara, Presiden Jokowi: IKN Untuk yang Muda-Muda Disini 23 September 2023
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In