• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, September 3, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Tarif Listrik Naik, Pertamina Borong LPG dari Iran

by Aloysius Diaz Aditya
1 Juni 2016
in BERITA
0
Tunggakan Listrik Banten Selatan Capai Rp 60 Miliar

Ilustrasi Tunggakan Listrik (Foto: Istimewa)

0
SHARES
108
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Beban pengeluaran masyarakat saat Ramadan dipastikan bertambah. Hal itu setelah Perusahaan Listrik Negara (PLN) berancang-ancang menaikkan tarif listrik pada 1 Juni besok. Meski memastikan kenaikan tarif listrik, PLN belum bersedia melansir persentasenya. Dirut PLN Sofyan Basir menyatakan, nilai tukar rupiah yang lemah meningkatkan komponen biaya bahan bakar pembangkit listrik. Untuk mengimbangi kenaikan bahan bakar, PLN harus menyesuaikan harga.

’’Biayanya naik tipis. Sebab, komponen milik kami, yaitu pembangkit listrik yang menggunakan BBM, kecil sekali,’’ ujarnya. Ada tiga faktor yang menentukan besaran tarif dasar listrik (TDL). Yakni, nilai tukar atau kurs, inflasi, dan harga minyak. Nilai tukar menjadi faktor yang besar karena PLN harus membeli listrik dari penyedia swasta atau independent power producer (IPP). ’’Kami bayar ke IPP pakai dolar,’’ terangnya.

Mantan Dirut BRI itu tidak membuka angka pasti besarnya kenaikan TDL bagi 12 golongan pengguna listrik. Meski demikian, pengguna tarif listrik bersubsidi, khususnya pelanggan listrik berdaya 450 VA dan 900 VA, dipastikan masih menggunakan tarif yang lama. Alasannya, PLN tidak ingin pelanggan berspekulasi dengan terburu-buru membeli token listrik prabayar atau justru menundanya.

Sementara itu, PT Pertamina terus menjalin kerja sama dengan perusahaan minyak nasional luar negeri. Kemarin kesepakatan head of agreement (HoA) diteken BUMN energi itu dengan National Iranian Oil Company (NIOC). Isinya, soal jual beli liquefied petroleum gas (LPG/elpiji) refrigerated sebanyak 600 ribu MT. Tanda tangan kesepakatan dilakukan di Teheran, Iran, antara Senior Vice President Integrated Supply Chain Daniel Syahputra Purba dengan Vice Director for International Affairs Petroleum Product Marketing and Operation NIOC Moradi.

Perjanjian itu disaksikan Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanggeneh. VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menjelaskan, setelah kesepakatan terjalin, perseroan tinggal menunggu proses pengiriman. Rencananya, elpiji refrigerated akan diantarkan mulai kuartal ketiga 2016. ’’Tahun ini, pengiriman dijadwalkan dua kargo. Sementara itu, tahun depan ada 12 kargo dengan total volume 600 ribu MT,’’ jelasnya.

Dia menambahkan, pembelian itu dilakukan karena kebutuhan elpiji dalam negeri terus meningkat. Saat ini penjualan yang dilakukan perseroan meningkat 13,6 persen dibanding 2015 dengan jumlah riil 7,4 juta MT. Pasokan dari Iran akan meningkatkan ketahanan pasokan elpiji nasional.

’’Selain kesepakatan elpiji, Pertamina dan NIOC juga melanjutkan pembicaraan soal pasokan minyak mentah,’’ imbuhnya.

Setelah memastikan masuk ke bisnis hulu di Rusia melalui Rosneft, Pertamina juga mengincar Iran. Wianda menyebut, peluang kerja sama upstream itu sedang dibicarakan. Dirut Pertamina Dwi Soetjipto saat ditemui di Kementerian BUMN menambahkan, Iran memang menjadi target kerja sama setelah Rosneft. Apalagi, elpiji dan minyak mentah dari Iran relatif murah jika dibandingkan dengan negara lain. Karena itu, perlu ada pembicaraan yang mendalam dengan NIOC. Soal rencana masuk ke sana, Dwi tidak menampik. Alasannya, peluang untuk masuk sudah terbuka.

’’Kami sudah menyampaikan minat itu. Opportunitynya cukup bagus,’’ katanya. Sementara itu, Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam menyatakan, pihaknya sangat tertarik untuk masuk ke bisnis hulu Iran. Soal mekanisme, dia belum bisa menjelaskan dengan terperinci. Namun, sangat mungkin polanya tidak sama seperti yang terjalin dengan Rosneft. ’’Semua masih tahap awal. Tidak tertutup kemungkinan kalau kerja sama dikaitkan dengan bisnis hilir,’’ tuturnya kepada Jawa Pos.

Soal kapan realisasi kerja sama dengan NIOC terjalin, Syamsu tidak memasang target. Sebab, ada proses yang harus dilalui yang mengacu pada SOP (standard operating procedures). ’’Seluruh aspek, teknis, ekonomis, komersial, maupun political risk harus terus dievaluasi sebelum mengambil keputusan final,’’ jelasnya.

Eksplorasi | Aditya | Antara

Tags: iranlistrikLPGPertamina
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
ISC Terapkan Tranformasi Pengadaan Minyak Mentah Sistematis

Harga Minyak Turun, Laba Pertamina Cuma USD 1,42 Miliar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Jual Aset, Chevron Targetkan Pemasukan Rp 39 Triliun

Jual Aset, Chevron Targetkan Pemasukan Rp 39 Triliun

9 tahun ago
PT Kencana Energi Lestari bakal terus kembangkan EBT

PT Kencana Energi Lestari bakal terus kembangkan EBT

5 tahun ago

Sering Dibaca

  • Ini Alasan Perusahaan AS Mau Investasi Listrik di RI

    Indonesia-Denmark Luncurkan 2 Buku soal Energi Angin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menteri Jonan Kunjungi Kantor Chevron di Riau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Petral Bisa ‘Bangkit dari Kubur’ Jika UU Migas Tidak Segera Direvisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Donggi Senoro Didesak Umumkan Komponen Harga LNG ke Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Pemulihan Fasum Rusak Pasca Penyampaian Aspirasi Ditargetkan Selesai Dalam 6 Bulan 3 September 2025
  • Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup 2 September 2025
  • JTPE Dorong Kinerja Paruh Kedua Melalui Segmen Identitas dan Pembayaran 2 September 2025
  • Kementerian PU Rehabilitasi Fasilitas Umum yang Rusak Pasca Aksi Penyampaian Aspirasi 2 September 2025
  • Menteri Ekraf Dorong Kepala Daerah dan DPRD Jadikan Ekonomi Kreatif Prioritas Pembangunan 2 September 2025
  • Bank Jatim Akan Terbitkan Obligasi Tahap I Tahun 2025 dengan Nilai Maksimal Rp2 triliun 2 September 2025
  • Harga Emas Batangan Antam Melonjak Rp2.009.000 per Gram 2 September 2025
  • DRMA Optimalkan Net Zero Carbon dengan Pemasangan PLTS Berkapasitas 4,85 MWp 1 September 2025
  • Kinerja Positif, Indonesia Eximbank Fokus Dorong Ekspor Nasional 1 September 2025
  • Waspada Trojan Efimer Targetkan Organisasi Melalui Email Phishing 1 September 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In